RADAR JAKARTA|Pelalawan, Riau – Sebuah truk milik PT Empat Ras Bersaudara (ERB), subkontraktor PT Nusa Wana Raya (NWR), mengalami kecelakaan tragis di Sungai Segati, Desa Segati, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Riau, pada Sabtu (22/2/2025) pukul 11.00 WIB. Truk yang mengangkut 32 penumpang itu terjun ke sungai setelah menabrak dinding jembatan besi.
Akibat kecelakaan ini, 15 orang termasuk sopir ditemukan tewas, sementara 17 lainnya berhasil menyelamatkan diri. Sopir truk, Maranata Zendrato, diduga mengantuk sebelum kendaraan yang dimodifikasi dengan bangku dalam bak tertutup itu terjun ke sungai.
Korban Jiwa dan Upaya Pencarian
Operasi pencarian dilakukan oleh tim gabungan dari Brimob, Basarnas, Polres Pelalawan, BPBD, hingga tim PT NWR. Pencarian yang berlangsung hingga Senin (24/2) berhasil menemukan seluruh korban yang sebelumnya dinyatakan hilang.
Korban meninggal dunia meliputi beberapa anak-anak dan orang dewasa, di antaranya:
Anak-anak: Triyanti Hia (3), Key (4), Mei Putri Cahaya Lase (4), Wildan Zebuah (5), Ciras Natalia (6), Noel (7), Arman Mendrofa (7), Aknel (7).
Dewasa: Maranata Zendrato (33), Solina Waruwu (30), Yanuarman Hulu (33), Yusmidar Zendrato (38), Yasani Zebua (32), Setia Murni Wati Laia (31), Eferius Hia (36).
Sementara itu, 17 penumpang yang selamat telah dievakuasi dan mendapatkan perawatan medis.
Tanggung Jawab Perusahaan dan Respons Aparat
Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal, menegaskan bahwa perusahaan harus bertanggung jawab penuh atas kejadian ini. Ia meminta PT ERB dan PT NWR tidak hanya memberikan bantuan darurat tetapi juga memastikan pemulihan korban dan kompensasi bagi keluarga yang ditinggalkan.
“Saya minta kepada pihak perusahaan agar membantu secara maksimal. Bukan hanya sekadar melakukan upaya pertolongan, tetapi juga recovery,” ujar Iqbal, Senin (24/2).
Ia juga menginstruksikan Wakil Bupati Pelalawan, Husni Thamrin, serta Kapolres Pelalawan, AKBP Afrizal Asri, untuk berkomunikasi dengan perusahaan guna menjamin semua kebutuhan korban, termasuk pengobatan bagi yang selamat dan asuransi bagi keluarga korban meninggal dunia.
Penyelidikan Penyebab Kecelakaan
Pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan ini. Dugaan sementara, sopir truk mengantuk saat melintas di jalan poros perusahaan. Truk yang digunakan tidak dirancang untuk mengangkut penumpang, namun tetap digunakan sebagai sarana transportasi pekerja dan keluarga mereka menuju pasar di Desa Segati.
Peristiwa ini menjadi perhatian serius terkait standar keselamatan kerja dan transportasi pekerja di wilayah perkebunan akasia. Pemerintah dan aparat berjanji akan mengawasi tindak lanjut perusahaan dalam menangani korban serta mencegah kejadian serupa di masa mendatang. | Santi Sinaga*