Radarjakarta.id |Lombok Barat – Kapal induk Angkatan Laut Prancis, Charles de Gaulle, bersandar di Pelabuhan Gili Mas, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, pada Jumat lalu (31/1/2025). Kapal bertenaga nuklir ini merupakan salah satu kapal perang terbesar dan paling modern di dunia.
Sejak beroperasi pada 2001, Charles de Gaulle telah berpartisipasi dalam berbagai operasi militer penting Prancis, termasuk operasi di Afghanistan, krisis India-Pakistan, dan pertempuran melawan ISIS di Timur Tengah. Kapal ini dikenal memiliki teknologi canggih yang menunjang efektivitas tempurnya.
Menhan RI Tinjau Kapal Induk Prancis
Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) Sjafrie Sjamsoeddin bersama jajaran petinggi TNI dan TNI Angkatan Laut melakukan kunjungan resmi ke kapal induk Prancis pada Sabtu (1/2/2025). Kunjungan ini bertujuan mempererat kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Prancis.
Kepala Biro Informasi Pertahanan Sekretariat Jenderal Kemenhan, Brigadir Jenderal TNI Frega Wenas Inkiriwang, membenarkan kunjungan tersebut. Rombongan Menhan RI tiba di kapal menggunakan alutsista buatan Prancis, seperti helikopter Caracal dan pesawat Falcon.
Selama kunjungan, Menhan Sjafrie meninjau combat management system kapal dan mendapatkan penjelasan dari pihak militer Prancis terkait berbagai fasilitas dan sistem pertahanan yang dimiliki Charles de Gaulle.
Kerja Sama Strategis Indonesia-Prancis
Dalam kunjungan tersebut, Menhan Sjafrie mengungkapkan bahwa pertemuan ini menjadi bagian dari tindak lanjut kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Prancis. Salah satu bentuk kerja sama tersebut adalah pembelian 42 pesawat tempur Rafale serta kapal selam Scorpene.
Selain pengadaan alutsista, Indonesia dan Prancis juga menyepakati kerja sama di bidang pelatihan teknis untuk pemeliharaan peralatan militer serta pelatihan bahasa Prancis bagi personel TNI.
Sambutan Hangat dari Pihak Prancis
Kedatangan Menhan RI beserta rombongan disambut langsung oleh Komandan Kapal Captain Georges Antoine Florentin, Commander Task Group Rear Admiral Jacques Mallard, serta Menteri Pertahanan Prancis H.E. Sebastian Lecomu. Setelah prosesi penyambutan, rombongan diajak berkeliling kapal untuk melihat berbagai peralatan tempur dan persenjataan canggih yang dimiliki kapal induk tersebut.
Sebelumnya, kapal induk Charles de Gaulle telah tiba di perairan Indonesia pada Selasa (28/1), dengan membawa 1.780 awak kapal. Kapal sepanjang 262 meter ini dilengkapi berbagai persenjataan modern serta sejumlah pesawat tempur, menjadikannya salah satu kapal induk paling canggih di dunia.
Kunjungan kapal induk Prancis ke Indonesia menandai semakin eratnya hubungan pertahanan antara kedua negara, dengan berbagai kesepakatan strategis yang diharapkan dapat memperkuat kemampuan militer Indonesia di masa mendatang. [*]