Kapal Selam Wisata ‘Titanic’ Hilang di Samudra Atlantik, Operasi Pencarian Terus Dilakukan

banner 468x60

Radarjakarta.id I Kanada – Kapal selam wisata yang hilang saat menyelam menuju bangkai kapal Titanic, dengan lima orang di dalamnya, memiliki sisa pasokan udara kurang dari 30 jam, ungkap Penjaga Pantai AS.

Kontak dengan kapal selam kecil ‘Titan’ itu hilang sekitar satu jam 45 menit setelah menyelam ke dasar laut di lepas pantai Newfoundland, Kanada, pada Minggu (18/6/2023).

Misi pencarian terus berlanjut, dan Departemen Pertahanan Nasional Kanada mengatakan sejumlah kapal sedang dalam perjalanan menuju lokasi.

Sebuah kapal Angkatan Laut Kerajaan Kanada yang dilengkapi dengan ruangan terapi hiperbarik juga dilibatkan.

Juru bicara Penjaga Pantai, Kapten Jamie Frederick mengatakan dalam jumpa pers bahwa pencarian kapal yang hilang itu “sangat rumit”, dan tim bekerja sepanjang waktu.

Ada lima orang di dalam kapal selam itu. Pertama, pengusaha Inggris keturunan Pakistan, Shahzada Dawood, 48 tahun, dan putranya yang berumur 19 tahun, Suleman.

Pengusaha yang akrab dengan dunia penjelajahan asal Inggris, Hamish Harding, 58 tahun, juga berada di dalamnya.Paul-Henry Nargeolet, 77 tahun, eks penyelam Angkatan Laut Prancis – yang telah menjelajahi bangkai kapal Titanic, juga ikut di dalamnya.

Stockton Rush, 61 tahun, Kepala Eksekutif OceanGate – perusahaan di balik penyelaman tersebut – ikut pula dalam kapal selam tersebut.

Sebelumnya, perusahaan wisata OceanGate mengatakan semua opsi sedang dieksplorasi demi menyelamatkan lima orang di dalamnya.

Tiket berharga $250.000 (atau sekitar Rp2,7 miliar) untuk perjalanan selama delapan hari, termasuk menyelam ke bangkai kapal Titanic di kedalaman 3.800 meter.

Berbagai instansi pemerintah, Angkatan Laut AS dan Kanada, serta sejumlah perusahaan komersial di bidang kelautan ikut membantu operasi penyelamatan, kata para pejabat.

Bangkai kapal Titanic terletak sekitar 700km di selatan St John’s, Newfoundland, walaupun misi penyelamatan dijalankan dari Boston, Massachusetts.

Kapal selam yang diyakini hilang adalah kapal selam Titan milik OceanGate.

Kapal selam seukuran truk yang menampung lima orang dan biasanya menyelam dengan pasokan oksigen darurat selama empat hari.

Pada Senin sore, Laksamana Muda John Mauger dari Penjaga Pantai AS mengatakan dalam jumpa pers: “Kami mengantisipasi upaya pencarian dalam waktu antara 70 dan 96 jam yang tersedia saat ini.”

Dia juga mengatakan bahwa sebuah kapal selam dan pelampung sonar diluncurkan dalam upaya pencarian kapal selam tersebut.

Kapal selam seukuran truk yang menampung lima orang dan biasanya menyelam dengan pasokan oksigen darurat selama empat hari.

Namun menurutnya area pencarian terletak di wilayah “terpencil”, sehingga membuat operasi pencarian menjadi sulit.

Laksamana Muda Mauger mengatakan tim penyelamat melakukan segala hal yang bisa dilakukan demi membawa mereka yang berada di dalam kapal selam “pulang dengan selamat”.

Hamish Harding, seorang pengusaha dan penjelajah asal Inggris berusia 58 tahun, termasuk di antara mereka yang berada di kapal selam yang hilang, kata keluarganya.

Di media sosial pada akhir pekan, Harding mengatakan dia “bangga akhirnya mengumumkan” bahwa dia akan ikut dalam misi ke bangkai kapal Titanic.

Tetapi dia kemudian menambahkan bahwa karena “musim dingin terburuk di Newfoundland dalam 40 tahun terakhir, kemungkinan misi ini akan menjadi misi berawak pertama dan satu-satunya ke Titanic pada 2023”.

Dia lantas menulis: “Kami akan mencoba menyelam besok.”

OceanGate mengatakan “seluruh fokus pencarian dan penyelamatan [adalah] pada awak kapal selam dan keluarganya”.

“Kami sangat berterima kasih atas bantuan ekstensif yang kami terima dari beberapa lembaga pemerintah dan sejumlah perusahaan komersial di bidang kelautan dalam dalam upaya kami melakukan kontak dengan kapal selam,” tambahnya.

Dalam proposal tawarannya, perjalanan delapan hari dengan kapal selam berbahan serat karbon ini sebagai “kesempatan untuk beranjak dari kehidupan sehari-hari dan menemukan sesuatu yang luar biasa”.

Menurut situs resminya, satu ekspedisi sedang berlangsung dan dua perjalanan lainnya telah direncanakan digelar Juni 2024.

Kapal selam wisata ini biasanya membawa seorang pilot, tiga penumpang, dan satu orang yang menurut perusahaan itu disebut sebagai “ahli konten”.

Perjalanan dimulai dari St John’s di Newfoundland. Setiap proses penyelaman ke bangkai kapal, termasuk turun dan naik, dilaporkan memakan waktu sekitar delapan jam.

Situs resmi OceanGate mencantumkan tiga kapal selam yang dimilikinya, dan hanya kapal selam bernama Titan yang mampu menyelam cukup dalam untuk mencapai reruntuhan Kapal Titanic.

Kapal berbobot 10.432kg dan, menurut situs resminya, dapat mencapai kedalaman hingga 13.100 kaki dan memiliki pasokan oksigen bagi lima awak dalam 96 jam.

Sebuah kapal bernama Polar Prince, yang digunakan untuk mengangkut kapal selam ke lokasi bangkai kapal Titanic, terlibat dalam ekspedisi tersebut, kata pemiliknya. (*)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60