RADAR JAKARTA | Jakarta – Belum genap dua tahun menjabat sebagai Direktur Utama, Andira Reoputra sudah membawa perubahan signifikan bagi Perumda Sarana Jaya, BUMD Pemprov DKI Jakarta. Dengan berbagai terobosan dan inovasi, Reo berhasil mengarahkan perusahaan ini untuk semakin berkibar di industri properti, land banking, hunian, dan infrastruktur.
Salah satu langkah besar yang baru-baru ini dilakukan adalah peluncuran pabrik cat dengan merek Warna Jaya, yang bertujuan untuk memperkuat lini bisnis perusahaan.
Langkah inovatif ini diungkapkan oleh Andira dalam pertemuan dengan jajaran pengurus PWI Jaya pada Rabu (12/2/2025) di kantornya yang terletak di kawasan Budi Kemulian, Jakarta Pusat. Dalam kesempatan tersebut, Reo didampingi oleh tiga staf dari Corporate Communication (Corsec), dan menerima kunjungan silaturahmi Ketua PWI Jaya, Kesit Budi Handoyo, Sekretaris Arman Suparman, serta pengurus lainnya.
“InsyaAllah nanti saya akan melakukan kunjungan balasan ke PWI Jaya. Saya senang bisa berinteraksi dengan teman-teman media. Saya sering ngobrol dengan Cak Lutfi,” ungkap Reo yang juga menjalin hubungan baik dengan Ketua PWI Jatim, Lutfi, sahabat karibnya.
Reo, yang lahir di Surabaya pada 20 Oktober 1985, dikenal sebagai sosok muda yang memiliki visi besar. Meskipun berasal dari keluarga dengan latar belakang yang berbeda, yaitu ibu asal Sumenep, Jawa Timur, dan ayah asal Bulukumba, Sulawesi Selatan, ia membawa semangat dan visi yang kuat untuk membesarkan Sarana Jaya. Ia bertekad agar Perumda ini tidak hanya menjadi yang terbesar di Jakarta, tetapi juga di Indonesia.
Dengan gaya kepemimpinan yang dinamis, Reo mengedepankan inovasi dan kreatifitas dalam memajukan Sarana Jaya. Salah satu langkah penting yang diambilnya adalah perekrutan lebih banyak tenaga muda dengan ide-ide segar. Reo juga memperkenalkan logo baru perusahaan yang mencerminkan transformasi besar Sarana Jaya, yaitu “Sarana Jaya, Real Estate & Development”. Transformasi ini dilakukan sejak Reo memimpin pada Agustus 2023, di mana Sarana Jaya sebelumnya dikenal dengan nama Perusahaan Tanah dan Bangunan, yang kemudian berubah menjadi Perumda pada 1982.
Tak hanya aktif memimpin Sarana Jaya, Reo juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum DPP Real Estate Indonesia (REI) periode 2023-2026. Posisi ini semakin memperkuat visinya untuk membawa Sarana Jaya ke level yang lebih tinggi dalam industri properti.
Walaupun fokus pada pengembangan dan inovasi, Reo tetap mengedepankan misi sosial perusahaan dengan membangun hunian yang terjangkau dan berkualitas. Ia menegaskan bahwa Sarana Jaya bertekad mendukung salah satu program unggulan dari pemerintahan Pramono Anung-Rano Karno, yaitu “Jakarta Bermukim”, yang merupakan bagian dari Program 100 Hari kepemimpinan baru di Jakarta.
“Sarana Jaya bertekad mewujudkan Jakarta Bermukim, salah satu program andalan 100 hari pemimpin baru Jakarta,” tegas Reo, yang pada Oktober 2024 lalu mendapat penghargaan Tokoh Pendorong Inovasi Bidang Properti dalam ajang Detikcom Award 2024.
Tidak hanya itu, dalam pertemuan dengan PWI Jaya, Reo juga memaparkan bagaimana Sarana Jaya memfasilitasi kebutuhan hunian bagi wartawan Jakarta dengan harga terjangkau. Perusahaan ini memiliki ratusan rumah siap huni di kawasan Cilangkap, Jakarta Timur, dengan tipe 28 dan 30, yang dapat dimiliki dengan cicilan mulai Rp1,4 juta per bulan untuk jangka waktu 15 hingga 20 tahun.
“Ada 600 rumah yang sudah siap huni, silakan disurvei terlebih dahulu,” tambahnya.
Sarana Jaya kini juga tengah mengerjakan beberapa proyek besar, termasuk Food Hub di Tanah Abang dan TownHouse Warna di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan. Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen Reo untuk terus mendorong perusahaan ini menjadi salah satu pemain utama di sektor properti dan infrastruktur Jakarta, serta memperkuat peran Sarana Jaya dalam menyediakan hunian yang layak dan terjangkau bagi masyarakat luas.
Dengan visi besar dan strategi yang jelas, Andira Reoputra memastikan Sarana Jaya akan terus berkembang dan menjadi perusahaan yang semakin disegani, tidak hanya di Jakarta tetapi juga di seluruh Indonesia.
