Radarjakarta.id | DELISERDANG – Menjelang bulan puasa sembako di Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang mulai mengalami kenaikan harga.
Pantauan di pasar tradisional, grosir serta warung eceran menjual sembako, Senin (26/2/2024) harga beras termurah Rp 15.000 per Kg. Naik tinggi dari harga normal Rp 11.000 per Kg.
Gula pasir juga mengalami kenaikan hingga Rp 17.000 per Kg digrosir. Sedang harga normalnya Rp 13.000 per Kg. Minyak goreng curah Rp 16.000 per Kg harga biasa Rp 12.000 per Kg, minyak goreng Kita Rp 14.000 harga heat pemerintah kini dijual Rp 16.000 per Kg.
Kenaikan harga juga terjadi pada pedagang ayam. Ayam potong Rp 32.000 per Kg normal Rp 26.000 per Kg, telur ayam termurah Rp 1.500 per butir paling kecil, biasanya Rp 1.300 perbutir paling kecil.
Harga cabai merah Rp 60.000 per Kg normalnya Rp 30.000 per Kg, cabai rawit Rp 40.000 per Kg normalnya Rp 28.000 per Kg, cabe hijau Rp 34.000 per Kg biasanya Rp 18.000 per Kg.
Bawang merah juga mengalami lonjakan Rp 35.000 per Kg dari biasanya hanya Rp 25.000 per Kg. Tomat biasanya Rp 7.000 naik jadi Rp 15.000 per Kg.
Harga ikan basah rata-rata mengalami kenaikan 20 hingga 40 persen. Begitu juga dengan ikan asin dan teri kering.
“Kenaikan berasal dari pemasok barang yang menaikkan harga pembelian. Hingga kita pun pedagang menjual dengan harga tinggi. Harga tidak normal begini sebenarnya buat kita was-was. Takut pas belanja lagi harga naik dan ketika kita jual tiba-tiba harga anjlok. Kalau bisa harga barang itu stabil,” ucap Kumar pedagang grosir di Deliserdang.
Kenaikan harga sayuran dibenarkan Tati pedagang kaki lima pasar Gambir . Harga cabai merah kemarin sempat Rp 100 ribu per Kg, kini sudah turun tapi masih jauh dari harga normal biasa Rp 27-30 ribuan saja per Kg.
“Cabai merah Rp 60 ribu per Kg sekarang, cabe kecil Rp 40 ribu. Naik semua barang abis pemilu. Makin tak beres Pemerintah ngatur harga kebutuhan masyarakat. Mereka mikirin jabatan, kita pedagang dan masyarakat ini mikirin biaya hidup sekarang yang makin sulit. Kami beli mahal dari agen pemasok sayuran terpaksa jual juga naik, masyarakat ngeluh beli mahal terpaksa ngurangin jumlah pembelian barang untuk menghemat,” jelas Rita, pedagang. | Al Pane*