RADAR JAKARTA|Cianjur – Indonesia geger! Program unggulan pemerintah yang bertujuan meningkatkan gizi anak sekolah justru memicu bencana: lebih dari 260 siswa di berbagai daerah dilaporkan keracunan massal, terbaru puluhan pelajar di Cianjur tumbang setelah makan MBG (Makanan Bergizi Gratis).
Kejadian bermula pada Senin, 21 April 2025, ketika 35 siswa SMP PGRI 1 Cianjur dilarikan ke RSUD Sayang akibat muntah-muntah dan pusing. Disusul keesokan harinya, 14 siswa lainnya, termasuk dari MAN 1 Cianjur, mengalami gejala serupa. Sejumlah korban bahkan harus dirawat di RS Bhayangkara. Ironisnya, makanan yang dikonsumsi adalah bagian dari program makan gratis pemerintah yang seharusnya menyelamatkan, bukan mencelakai.
Tak tinggal diam, Menko PMK Cak Imin langsung memerintahkan Kementerian Kesehatan turun tangan mengusut tuntas sumber keracunan. “Apakah dari dapurnya, dari angkutannya, atau dari mana, ini harus jelas!” tegasnya di Kompleks Parlemen, Rabu (23/4).
Sementara itu, Indonesia Corruption Watch (ICW) meledakkan bom data: lebih dari 260 siswa di seluruh Indonesia menjadi korban keracunan MBG, dari Cianjur, Bombana, Batang, Sumba Timur, Pandeglang, hingga Sukoharjo.
ICW secara tegas meminta Presiden Prabowo menghentikan program MBG! Alasannya?
4 BOM BESAR yang Menghantam MBG:
- Indikasi Korupsi Anggaran: Dapur MBG di Kalibata rugi hampir Rp 1 miliar akibat dana tak cair.
- Penyaluran Dana Melanggar Aturan: Dana seharusnya ke rakyat, tapi malah ke mitra, buka celah korupsi!
- Kualitas Makanan Buruk: Telur rebus busuk, wadah plastik tipis, makanan dibuang karena tak layak.
- Rekrutmen SPPI Kacau: Nama peserta hilang, platform digital error, bahkan ada dugaan intervensi militer.
Dinkes Cianjur pun menetapkan status “Kejadian Luar Biasa (KLB)” atas kasus keracunan ini. Program yang digadang-gadang sebagai penyelamat gizi anak negeri, kini menjadi mimpi buruk bagi ratusan keluarga.
Netizen geram, tagar #StopMBG dan #ReformasiGiziIndonesia menggema di jagat maya. Masyarakat menanti langkah konkret dari pemerintah. Akankah Presiden Prabowo mengambil tindakan tegas atau justru membiarkan anak-anak bangsa jadi korban berikutnya? |Hans*
