Radarjakarta.id | JAKARTA – Ketua Harian DPW Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Jakarta Raya, Denny Sanusi, mengajak para tokoh agama dan masyarakat Jakarta untuk melihat secara langsung Proyek Strategis Nasional (PSN) di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Jakarta Utara. Menurutnya, dengan mengunjungi langsung, masyarakat akan lebih memahami manfaat besar yang dihadirkan dari proyek tersebut.
Denny menegaskan bahwa pembangunan di PIK 1 dan PIK 2 merupakan kegiatan ekonomi murni yang berorientasi pada bisnis dan profit. Namun, ia menekankan bahwa dampak dari pembangunan ini sangat signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan sosial di Jakarta.
“Segala sesuatu yang berkaitan dengan aktivitas ekonomi pasti membawa dampak positif. Contohnya, saat saya membangun mal, dampaknya sangat luar biasa bagi masyarakat sekitar,” ujar Denny Sanusi dalam keterangannya di Jakarta, Senin (6/1/2025).
Ia berharap adanya perbedaan pendapat mengenai pembangunan di PIK 2 dapat diselesaikan dengan baik melalui dialog dan pemahaman bersama. Menurutnya, semua proses pembangunan yang dilakukan pengembang sudah memenuhi prosedur Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) dan peraturan pemerintah.
“Kalau sudah disetujui Amdal, berarti pemerintah telah mengkaji dan memberikan izin. Pengembang juga terbuka untuk berdialog dengan masyarakat dan tokoh agama agar pengembangan PIK ini tidak dipersepsikan negatif,” ujarnya.
Denny menambahkan bahwa peran masyarakat dalam memantau proyek strategis ini sangat penting untuk memastikan manfaatnya dapat dirasakan oleh semua pihak. Ia juga mengimbau agar semua pihak dapat berpikir positif dan berkolaborasi demi kemajuan Jakarta.
Dengan adanya proyek ini, diharapkan kawasan PIK 2 tidak hanya menjadi pusat bisnis, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru serta memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat Jakarta Utara.