Radarjakarta.id | JAKARTA – Yayasan Sjaiful Suarti Wilis (SSW) memulai kiprahnya sebagai organisasi yang berfokus pada pengembangan pendidikan di Indonesia dengan menggelar acara grand launching di Menteng, Jakarta, pada Sabtu (4/1) yang lalu.
Dalam kesempatan ini, yayasan memberikan beasiswa kepada 26 peserta didik dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi.
Acara peluncuran ini dihadiri oleh Suarti Wilis, istri almarhum Sjaiful Wilis yang juga merupakan penggagas terbentuknya Yayasan SSW.
Suarti menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan dari berbagai pihak yang telah membantu mewujudkan pendirian yayasan ini.
“Yayasan ini adalah wujud kepedulian terhadap masa depan pendidikan Indonesia, dan kami berharap dapat memberikan kontribusi nyata bagi anak-anak bangsa,” ungkap Suarti Wilis.
Dalam sambutannya, Perdana Aqilla Wilis, Ketua Yayasan Sjaiful Suarti Wilis, menyampaikan rasa syukur atas kesempatan untuk turut berkontribusi dalam memajukan pendidikan.
“Pendidikan adalah kunci untuk membuka peluang dan mengubah kehidupan. Melalui yayasan ini, kami berkomitmen untuk mendukung anak-anak Indonesia agar dapat mencapai cita-citanya,” kata Perdana.
Pada acara tersebut, penerima beasiswa diberikan kartu anggota serta kesempatan untuk berbagi kisah inspiratif mereka. Salah satu penerima beasiswa S1, Citra, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas dukungan yang diterima.
“Beasiswa ini bukan hanya meringankan beban biaya pendidikan, tetapi juga memberikan saya motivasi untuk terus berprestasi dan memberi kembali kepada masyarakat,” ujar Citra.
Program beasiswa Yayasan Sjaiful Suarti Wilis mencakup biaya pendidikan, pendampingan belajar, serta akses ke pelatihan pengembangan diri. Yayasan berharap langkah ini tidak hanya membantu penerima beasiswa sukses di bidang akademik, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk bersaing di dunia kerja.
Ke depan, Yayasan Sjaiful Suarti Wilis berencana untuk memperluas programnya dan menggandeng lebih banyak pihak untuk memberikan dampak yang lebih luas terhadap generasi penerus bangsa.
“Kami percaya bahwa dengan kolaborasi yang erat, kita bisa menciptakan perubahan positif untuk pendidikan di Indonesia,” tambah Perdana Aqilla Wilis.