Jaga Tradisi, Desa Sumur Welud Surabaya Gelar Sedekah Bumi, Warga Berebut Tumpeng

Warga Desa Sumur Welud, Kecamatan Lakarsantri, Surabaya menggelar tradisi sedekah bumi, Minggu (7/9/2024). Tradisi sedekah bumi yang biasa disebut ruwah desa sebagai ungkapan rasa syukur atas kelimpahan rizki yang telah diberikan Tuhan Yang Maha Esa.
banner 468x60

RadarJakarta.id|SURABAYA-Warga Desa Sumur Welud, Kecamatan Lakarsantri, Surabaya menggelar tradisi sedekah bumi, Minggu (7/9/2024). Tradisi sedekah bumi yang biasa disebut ruwah desa sebagai ungkapan rasa syukur atas kelimpahan rizki yang telah diberikan Tuhan Yang Maha Esa.

Bagi masyarakat Desa Sumur Welud, ritual ini wajib dilakukan pada bulan-bulan tertentu, dan kali ini bertepatan di bulan Mulud (Kalender Jawa), semua warga dengan senang hati menikmati kebersamaan melalui tradisi ini.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Kebersamaan yang dimaksud seperti keseruan saat mengambil sajian tumpeng yang khusus dibuat pada waktu sedekah bumi. Tumpeng itu berisi makanan hasil panen selama satu tahun terakhir, yang kemudian dinikmati secara bersama seluruh warga.

“Setelah di doakan, warga tanpa disuruh pasti langsung menyerbu tumpeng yang sudah ada,” kata Ketua RW 1 Desa Sumur Welud, Suwarno.

Mulai dari anak kecil sampai orang tua, turut hadir dalam sedekah bumi yang digelar rutin setiap tahun.
Kegiatan sedekah bumi ini, selain untuk mengenalkan kepada para anak cucu, juga untuk menumbuhkan rasa kebersamaan di antara para warga.

“Yang biasa ditunggu waktu sedekah bumi itu, keroyokan tumpengnya. Karena jarang-jarang kita kumpul seperti ini,” kata salah satu seorang warga Sumur Welud.

Jajanan pasar yang dibuat untuk acara sedekah bumi seperti pasung, dumbek, bugis, dan masih banyak yang lainnya. Di akhir acara, biasanya menyelenggarakan suatu kesenian, pagelaran reog, jaranan, ludruk dan masih banyak lainnya. | Win*

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60