DIduga Depresi Karena kecelakaan Lalu lintas, Polisi Berpangkat Bripka ini Akhiri Hidup dengan Gantung Diri

banner 468x60

Radarjakarta.id I JAKARTA – Entah apa yang terbesit dalam benak seorang Polisi berpangkat Bripka yang memutuskan mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Warga Cempaka Putih Jakarta Pusat pada sore hari ini sekira pukul 15.00 WIB digegerkan setelah adanya penemuan mayat seorang laki-laki berinisial PS (40) yang tergantung di sebuah rumah kosong di wilayah Cempaka Putih Tengah XXVI RT 010/ RW 004.

Dari informasi yang berhasil kami himpun, korban tersebut ialah seorang Polisi Lalu Lintas yang berdinas sebagai anggota Satwil Lantas Polres Metro Jakarta Selatan

Menurut keterangan Kapolsek Cempaka Putih, Kompol Bernard Bachtera Saragih S.sos yang didampingi Kanit Reskrim, AKP Prayogo S.H., M.H menuturkan bahwa diduga korban mengakhiri hidupnya karena depresi akibat kecelakaan lalu lintas beberapa waktu lalu yang mengakibatkan luka pada bagian salah satu kakinya.

“Diduga almarhum bunuh diri karena depresi atas luka akibat kecelakaan lalu lintas beberapa waktu lalu yang mengakibatkan luka pada bagian salah satu kakinya,” ungkap Kapolsek.

Dugaan tersebut pun diperkuat dari keluarga dengan memberikan keterangan yang disampaikan oleh Kapolsek.

“Keluarga juga memberikan keterangan kepada kami bahwa almarhum memang beberapa kali ingin melakukan aksi bunuh diri dengan menggoreskan silet di urat nadi dan juga gantung diri, namun berhasil diketahui oleh pihak keluarga dan dapat di cegah.” Terangnya.

Ditempat yang sama, Kanit Reskrim Polsek Cempaka Putih juga mengatakan bahwa awal mula pihaknya mendapatkan informasi kejadian tersebut, sehingga langsung bergegas ke lokasi kejadian.

“Kami awalnya mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa ada sesosok jada laki-laki yang gantung diri, dan sesampainya di TKP benar saja bahwa kami melihat jasad korban yang sudah membengkak dan terlihat sudah mengeluarkan cairan dari dalam tubuhnya yang menyebabkan jasad korban menghitam.” Urainya.

Hal tersebut pun menjadi dugaan kuat jika korban meninggal dunia dengan gantung diri sudah beberapa hari yang lalu.

“Kami menduga korban melakukan aksi bunuh diri ini sejak beberapa hari lalu diperkirakan hari kamis tanggal 29 juni.” Paparnya.

Dikatakan kembali oleh Akp Prayogo, sebelumnya istri korban datang ke Polsek Cempaka Putih untuk membuat laporan kehilangan atas nama korban, namun tak sempat ditemui korban rupanya sudah mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.

Sebagai informasi yang kami dapati, rumah tempat kejadian gantung diri tersebut memang sudah terlihat tidak ter-urus dan tak pernah berpenghuni selama 15 (lima belas) tahun lamanya, sehingga wajar jika almarhum baru ditemukan setelah beberapa hari saat aksi gantung diri tersebut.

Terakhir Akp Prayogo mengatakan bahwa keluarga sudah mengikhlaskn kepergian almarhum dan dianggap sebagai musibah, saat ini jasad almarhum sudah dibawa kerumah sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta Pusat, untuk dilakukan pemeriksaan jenazah.

(Eva)*

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60