Radarjakarta.id I Kalbar – Penemuan mayat wanita sisa tulang yang diduga berinisial SM (23) di Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar) bikin geger. Sosok wanita tersebut diduga dibunuh oknum anggota TNI inisial Y.
Mayat SM pertama kali ditemukan oleh dua warga yang hendak mencari kayu di bukit dekat lokasi penemuan jasad pada Jumat malam (2/6). Saat itu saksi melihat adanya tulang menyembul dari dalam tanah.
“Warga yang mencari kayu tiba-tiba melihat ada tulang belulang menyembul. Karena belum bisa memastikan itu tulang manusia atau bukan, dipanggil RT. Pak RT-lah yang melapor ke Polsek Sajingan,” tutur Kasat Reskrim Polres Sambas AKP I Ketut Agus Pasek Sudina, Minggu (4/6/2023).
Agus merincikan, tulang yang menyembul tersebut merupakan tulang pinggul dan paha korban. Berdasarkan hasil olah TKP, ada beberapa barang dan anggota tubuh korban yang hilang yakni tangan kiri korban.
Di lokasi, polisi juga menemukan kunci kamar penginapan yang diduga ditempati korban sebelum tewas. Saat dilakukan pemeriksaan, petugas penginapan membenarkan jika korban pernah singgah di Sajingan.
“Kami temukan kunci penginapan juga di kantung celana korban, dari situlah kami mencari petunjuk, penginapannya di Sajingan, kita temukan dan di situlah kami dapatkan informasi bahwasanya yang menginap adalah saudari inisial SM. Setelah itu kita mencari informasi lagi terkait SM ini siapa di facebook, di mana yang mempunyai dan mengindentikkan gelang, akhirnya ketemulah,” jelasnya
“Kalau kami sesuaikan di foto yang kita duga korban, itu sepertinya dari keterangan resepsionis hotel, yang tidak ada itu tas, sepatu dan tangan kirinya kami belum temukan juga di TKP. Infonya sih ada jam di tangan kiri itu,” terangnya.
Setelah diidentifikasi lebih jauh, polisi menduga korban dibunuh oleh pacarnya yang merupakan oknum anggota TNI. Hal ini dikuatkan berdasarkan keterangan keluarga dan rekan korban jika korban hendak bertemu pacarnya di Sambas.
“Jadi diterima informasi korban memang sedang mencari pacarnya yang ada di sini, sekalian mau ke Malaysia juga. Karena ada jalur ke Malaysia juga dari Sajingan, lewat PLBN Aruk Sambas,” kata dia.
“Ada saksi dari temannya juga yang menyampaikan jika sebelumnya korban bilang akan ke Sambas ingin bertemu pacarnya,” tambahnya.
Korban sempat pamit ke keluarga pada Desember 2022 untuk pergi ke Sambas dan lanjut ke Malaysia untuk bekerja, selanjutnya sudah tak ada kabar. Kemudian pada Februari 2023, korban tiba-tiba memberi kabar kepada keluarganya.
“Jadi dia aktif, setelah itu dimatikan. Setiap diminta video call atau kirim foto, tiba-tiba saja kontaknya tidak aktif lagi,” jelasnya.
Peristiwa itu terjadi berulang setiap bulannya. Hingga pada dini hari setelah korban ditemukan dalam kondisi sisa tulang pada Jumat (2/6), tiba-tiba pacar korban yang merupakan oknum anggota TNI inisial Y mengabari kakak korban jika SM ganti nomor.
“Subuhnya itu pacarnya ada WA ke kakaknya. Katanya dia ada dihubungi oleh SM ini pakai nomor baru Malaysia. Dan mengatakan sudah bekerja di sebuah kafe. Tetapi saat ditelepon suruh angkat dia alasan tidak bisa karena masih sama bos,” terangnya.
Kini oknum TNI inisial Y yang diduga terlibat dalam kematian korban MS sudah dibawa ke Pomdam Tanjungpura. Saat ini terduga pelaku tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
“Saat ini masih dalam pemeriksaan. Belum bisa dikatakan pelaku juga, masih kami sebut terduga,” ujar Kapendam XII/Tanjungpura Kolonel Inf Ade Rizal Muharram, Minggu (4/6).
Ade mengungkapkan, terduga pelaku dibawa ke Pomdam Tanjungpura sejak malam tadi. Dia menyebut penyidikan kasus penemuan mayat wanita sisa tulang itu akan diambil alih dari Polres Sambas ke Pomdam.
“Ini terduga dalam perjalanan menuju Pomdam (tadi malam), akan diperiksa. Iya, (penyidikan) nantinya kami ambil alih,” ucapnya.
(Angel)*