Radarjakarta.id | JAKARTA – Resiko bencana yang terjadi di suatu daerah sering kali dipengaruhi oleh tingkat kerusakan lingkungan, salah satunya adalah masalah sampah.
Sampah yang menumpuk dan tidak dapat dikelola dengan baik bisa menimbulkan kerusakan yang serius bagi lingkungan sekitar. Oleh karena itu, kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan sangatlah penting.
Penerapan pengelolaan sampah dengan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) menjadi solusi praktis untuk menjaga kebersihan lingkungan. Program ini, yang mengedepankan pengurangan sampah, penggunaan kembali barang yang masih bisa dimanfaatkan, serta mendaur ulang sampah menjadi produk yang bermanfaat, dapat diterapkan oleh setiap rumah tangga dengan cara yang sederhana dan hemat biaya.
Prinsip Reduce mengajak kita untuk mengurangi pemakaian barang-barang yang bisa merusak lingkungan.
Reuse mengajarkan kita untuk menggunakan kembali barang yang masih bisa dipakai.
Recycle mengedepankan pendaurulangan sampah menjadi produk baru yang lebih berguna.
Sampah organik dan non-organik yang dihasilkan di rumah dapat didaur ulang dan diubah menjadi pupuk kompos atau barang bermanfaat lainnya.
Pemerintah Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup terus berupaya memperbaiki sistem pengelolaan sampah di kota ini demi menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.
Ketua Forum Aktivis Jakarta Bersatu (FASJAB), Muhammad Yusuf, dalam wawancaranya pada Senin, 3 Februari 2025, memuji kinerja UPS (Unit Penanganan Sampah) Badan Air, khususnya di Kecamatan Pancoran, yang terus bekerja keras untuk menjaga kebersihan aliran sungai Jakarta.
“Sejak terpilihnya Dadang Cahya Rusdiana sebagai Kepala UPS Badan Air, beliau terus bekerja maksimal. UPS Badan Air terus berbenah dan berupaya menjalankan tugasnya dengan baik untuk memberikan pelayanan yang optimal bagi masyarakat,” ujarnya.
UPS Badan Air, yang bertugas menjaga kebersihan sungai-sungai di Jakarta, melaksanakan berbagai kegiatan rutin seperti penanganan sampah, kerja bakti lintas sektoral, pembentukan tim siaga musim penghujan, pengolahan sampah, dan biokonversi maggot.
Semua kegiatan ini dirancang untuk menjaga aliran sungai tetap bersih dan bebas dari sampah, serta memberikan pendampingan kepada masyarakat dalam pengurangan sampah sejak sumbernya.
Prestasi yang diraih oleh UPS Badan Air juga tak kalah membanggakan. Selain mengelola sampah dengan baik, mereka mampu mengolah sampah menjadi produk yang bernilai, seperti miniatur kendaraan dan aksesoris tas, sebagai contoh kreativitas dan inovasi dalam mendaur ulang sampah.
UPS Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKJ Kecamatan Pancoran mengutamakan kerja sama tim dalam menjalankan setiap kegiatan mereka.
“Kami yakin, dengan bekerja bersama, kami bisa terus memberikan manfaat dan kebaikan bagi masyarakat, khususnya warga Jakarta,” tutup Muhammad Yusuf.
Semangat juang UPS Badan Air Kecamatan Pancoran yang tiada akhir dalam menjaga kebersihan sungai dan mengelola sampah ini menjadi contoh nyata bahwa dengan kerjasama dan kesadaran bersama, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.