Radarjakarta.id | JAKARTA – Penampilan Topeng Blantek Betawi pegiat Kampung Budaya Silat Beksi di depan orang tua murid dalam rangka pengambilan raport di SMP Perwira Jakarta, mendapat sambutan yang baik.
“Semoga dapat lebih dikembangkan ,agar anak-anak bangsa mencintai budayanya sendiri.” Demikian pernyataan H. Hadi Utomo, SE. MM selaku Kepala Sekolah SMP Perwira Jakarta.
Disela Rapat Pengarahan Kepala Sekolah sebelum Pengambilan Raport Kelas 7, 8, 9 Semester Ganjil SMP Perwira Jakarta Tahun Pelajaran 2023-2024 pada Rabu, 3 Januari 2024 di Aula SMP Perwira Jakarta Jalan Haji Dilun No. 4 RT. 005/07 Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, 12250.
“Insya Allah, dengan gerakan kebudayaan dalam bentuk roadshow menampilkan khazanah seni budaya Topeng Blantek di depan orang tua dan peserta didik di SMP Perwira dapat memotivasi para peserta didik dan orang tua agar tertarik, sehingga segera diadakan ekskul seni budaya Topeng Blantek Betawi,” ungkapnya.
Dengan demikian diharapkan seni budaya Topeng Blantek Betawi dapat dilestarikan dan dikembangkan, sehingga seni budaya Topeng Blantek menjadi kebanggaan kita semua sebagai anak bangsa.
“Semoga seni budaya Topeng Blantek ke depan bisa di festivalkan dengan peserta siswa-siswi SMP Se Provinsi DKI Jakarta secara berjenjang,” jelasnya.
Senada dengan itu, Nurmansyah S S.Ag sebagai Wakil Bidang Kesiswaan dan Sarana Prasarana Sekolah SMP Perwira Jakarta mengucapkan terima kasih atas kunjungan dari pegiat Kampung Budaya Silat Beksi yang telah menampilkan Topeng Blantek di depan orang tua dan peserta didik.
“Mohon maaf, bila sambutan kami kurang berkenan dan tidak maksimal atas kedatangannya di sekolah kami,” tegasnya.
Penampilan Topeng Blantek sangat menginspirasi dan semoga bisa memotivasi peserta didik SMP Perwira Jakarta, sehingga kolaborasi yang diprogramkan oleh merdeka belajar (dalam hal ini Kemendikbudristek, khususnya Disdik Provinsi DKI Jakarta) dapat terlaksana dan terealisasi disekolah kami.
“Maju terus dan terus berkarya para pemuda (khususnya pelajar) dalam memperkenalkan budaya melalui lembaga lembaga formal maupun non formal, sehingga usaha ini dapat menjaga keutuhan bangsa dan negara yang kita cintai,” tuturnya. | Eva*
