RADAR JAKARTA|Flores Timur — Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali menunjukkan aktivitas vulkanik yang mengkhawatirkan. Dalam 11 jam terakhir sejak Senin dini hari (21/4/2025), gunung dengan ketinggian 1.584 meter di atas permukaan laut ini tercatat meletus sebanyak 17 kali, disertai dentuman keras yang menggetarkan rumah warga hingga ke kota Larantuka.
Letusan terjadi bertubi-tubi sejak pukul 23.59 hingga 10.40 WITA, dengan kolom abu menjulang tinggi antara 500 hingga 3.000 meter ke langit. Warna asap yang terlihat dominan kelabu, disertai cahaya api yang muncul dari puncak kawah. Aktivitas gunung ini menempatkannya pada Status Level III (Siaga).
“Dentuman terdengar sangat jelas dari pos pengamatan. Getaran bahkan terasa sampai plafon rumah warga,” ujar Herman Yosef S. Mboro, petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki.
Aktivitas erupsi masih terus berlangsung. Dalam rentang pukul 06.00 hingga 12.00 WITA saja, tercatat 7 kali letusan baru dengan amplitudo 14.8–47.3 mm dan durasi gempa vulkanik antara 88–196 detik. Arah sebaran abu condong ke barat dan barat laut, sementara suhu udara di sekitar kawah tercatat antara 24–29,7°C.
Krisis Pangan di Tengah Ancaman Letusan
Di tengah kondisi ini, ratusan warga terpaksa mengungsi ke camp darurat di Desa Kobasoma. Sebagian besar berasal dari Desa Nawokote dan kini menghadapi krisis makanan serius.
“Kami hanya diberi satu mug beras untuk satu orang, untuk dimakan selama seminggu,” ungkap Lence Tobi (50), salah satu pengungsi. “Kami tidak bisa pulang untuk panen sayur atau menjual hasil kebun. Gunung terus meletus.”
Kondisi ini menimbulkan keprihatinan banyak pihak. Pemerintah daerah diminta segera mengintervensi distribusi logistik dan pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi.
Penerbangan Masih Normal, Tapi Waspada
Sementara itu, aktivitas penerbangan di Bandara Gewayantana Larantuka masih berjalan normal. Kepala Kantor Bandara Kelas III Gewayantana, Puguh Lukito, menyatakan bahwa hingga Senin siang, operasional bandara belum terdampak.
“Hari ini Bandara Gewayantana masih dalam status operasi normal. Jadwal penerbangan Wings Air tetap dua kali,” ujarnya.
Meski demikian, masyarakat diminta tetap waspada. Pihak PGA Lewotobi Laki-laki mengimbau agar tidak ada aktivitas dalam radius 6 kilometer dari pusat erupsi. Warga dan wisatawan juga diminta tidak mudah percaya pada informasi yang tidak jelas sumbernya, serta mengikuti arahan resmi dari Pemerintah Daerah Flores Timur.|Yakobus*
Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus 17 Kali dalam Sehari, Dentuman Keras Guncang Flores Timur
