RADAR JAKARTA | Surakarta – Dalam upaya membekali dan meningkatkan keterampilan serta kemandirian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Rutan Kelas I Surakarta Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Tengah menggelar pelatihan tata boga khususnya dalam pembuatan roti, Kamis, (08/05).
Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Rutan Surakarta dengan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Surakarta.
Pelatihan yang diikuti oleh delapan warga binaan wanita ini bertujuan untuk membekali dan meningkatkan keahlian praktis WBP, yang diharapkan dapat menjadi bekal hidup setelah menjalani masa pidana.
Dalam pelatihan ini, para peserta mendapatkan materi dan praktik langsung dari instruktur profesional BPVP Surakarta, mulai dari teknik dasar pembuatan roti hingga pengenalan alat-alat dapur modern.
Kepala Rutan Surakarta, Bhanad Shofa Kurniawan menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian yang berkesinambungan.
“Kami berharap keterampilan yang diperoleh ini tidak hanya menjadi kegiatan selama di rutan, tetapi juga bisa menjadi modal usaha dan semangat baru saat kembali ke masyarakat,” ujar Bhanad.
Sementara itu, perwakilan dari BPVP Surakarta mengungkapkan komitmen mereka dalam mendukung rehabilitasi warga binaan melalui pelatihan vokasi yang terarah dan aplikatif. Pelatihan ini diharapkan dapat membuka peluang kerja dan wirausaha bagi para peserta di masa mendatang.
Dengan adanya pelatihan ini, para warga binaan merasa lebih termotivasi dan optimis untuk menjalani masa depan yang lebih baik. “Saya senang bisa belajar hal baru. Harapannya nanti bisa buka usaha roti sendiri setelah bebas,” ujar salah satu peserta pelatihan.
Kegiatan pelatihan ini dijadwalkan berlangsung selama hari ke depan, dengan materi yang semakin kompleks dan mendalam, hingga peserta mampu menghasilkan produk roti yang tidak kalah saing di pasaran.
