RADAR JAKARTA | BONDOWOSO — Sosok Kapolsek satu ini sukses mencuri perhatian publik. Iptu Widayanto, SH, Kapolsek Binakal Polres Bondowoso, viral di media sosial usai sederet program inovatifnya dinilai ‘tidak biasa’ dan menyentuh langsung kehidupan masyarakat. Ia dikenal bukan hanya karena gaya kepemimpinannya yang humanis, tapi juga karena komitmennya terhadap alam dan generasi muda.
Dalam sebuah pernyataan yang menggemparkan jagat maya, Widayanto menyebut: “Kita jaga alam, maka alam akan jaga kita.” Ungkapan ini menjadi trending dan disambut riuh oleh netizen, sebagian menyebutnya “Kapolsek rasa aktivis lingkungan”.
Tak hanya kata-kata, aksi nyatanya lebih mengejutkan: 1.700 bibit pohon keras ditanam di wilayahnya, dari Mahoni hingga Tabebuya, demi cegah longsor dan wujud nyata cinta lingkungan. Dan hebatnya, seluruh kegiatan dilakukan bersama personel polsek dan warga.
Netizen pun terbelah:
“Ini baru pemimpin masa kini, bukan cuma duduk di balik meja!” tulis akun @RakyatMerdeka.
Namun ada juga yang skeptis, “Semoga ini bukan pencitraan menjelang mutasi jabatan.”
Tak berhenti di situ, sederet program sosial-keagamaan dan edukatif juga diluncurkan oleh Iptu Widayanto:
- “JAMBU MERAH” (Jumat Bugar Membawa Berkah): Patroli jalan kaki sambil dialog langsung dengan warga.
- Dzuhur Berjamaah & Safari Jumat: Jemput aspirasi dan problem solving langsung ke masjid-masjid desa.
- “Peduli Kasih”: Edukasi kenakalan remaja dan narkoba, diselingi kuis berhadiah untuk pelajar.
- “Segar Mako”: Selasa olahraga dan bersih-bersih markas.
Widayanto, pria kelahiran Ponorogo, disebut banyak pihak sebagai contoh Kapolsek modern: dekat dengan rakyat, berpikir terbuka, dan peduli lingkungan.
Pertanyaannya kini: apakah figur seperti Iptu Widayanto akan menjadi role model nasional, atau hanya akan jadi bintang sesaat di tengah hiruk-pikuk media sosial?
