RADAR JAKARTA|Tulungagung – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Tulungagung, Ma’ruf Prasetyo Hadianto, melakukan kunjungan kerja ke Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tulungagung pada Kamis (6/3). Dalam kunjungan tersebut, Kalapas didampingi oleh Kasi Administrasi Keamanan dan Ketertiban (Kasi Adm Kamtib) serta Kasubsi Registrasi dan Bimbingan Kemasyarakatan (Kasubs Registrasi dan Bimkemasy).
Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara Lapas Tulungagung dan BNNK dalam program “Bersih dari Narkoba” (BERSINAR). Program ini menjadi langkah strategis dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari penyalahgunaan narkoba, sejalan dengan amanat Perintah Harian Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto, khususnya poin kelima, yaitu “Mewujudkan diri dan organisasi yang bersih serta terbebas dari penyalahgunaan dan peredaran narkoba serta pungutan liar.”
Kalapas Tulungagung, Ma’ruf Prasetyo Hadianto, menegaskan pentingnya kerja sama ini dalam mendukung upaya pemerintah dalam pemberantasan narkoba.
“Kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam mendukung upaya pemerintah memerangi narkoba. Kami berkomitmen memastikan bahwa lingkungan Lapas Tulungagung bebas dari penyalahgunaan narkoba. Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dan warga binaan tentang bahaya narkoba serta pentingnya hidup sehat tanpa narkoba,” ujar Ma’ruf.
Sementara itu, Kepala BNNK Tulungagung, Rose Iptriwulandhani, S.Psi., M.M., yang akrab disapa Kak Rose, menyambut baik langkah Lapas Tulungagung dalam program ini.
“Kami sangat mengapresiasi keterlibatan aktif Kalapas Tulungagung dalam program BERSINAR. Meskipun ada efisiensi anggaran, kami tetap berkomitmen untuk mendukung dan menjalankan program ini dengan optimal,” kata Kak Rose.
Program BERSINAR menjadi bagian dari Resolusi Lapas Tulungagung dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba dengan menggandeng berbagai instansi terkait. Melalui kegiatan edukasi, sosialisasi, dan pengawasan, diharapkan peredaran narkoba di dalam Lapas dapat diminimalisir serta meningkatkan kualitas hidup warga binaan tanpa pengaruh narkoba.
Kolaborasi ini menjadi langkah nyata dalam memperkuat pencegahan dan pemberantasan narkoba, tidak hanya di dalam Lapas, tetapi juga dalam lingkup masyarakat yang lebih luas. |Eva*