Tragedi Keluarga di Tegal: Seorang Wanita Tewas Dibacok Sepupu Sendiri

banner 468x60

RADAR JAKARTA|Tegal – Sebuah tragedi berdarah mengguncang warga Desa Dukuh Benda, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal. Seorang wanita bernama Ponirah (46) tewas mengenaskan setelah dibacok oleh sepupunya sendiri, Khomarul Hadi alias Komar (41), pada Senin (3/3/2025) sore.

Kejadian ini sempat menggemparkan warga sekitar. Menurut keterangan saksi, insiden bermula ketika korban berjalan menuju rumah orang tuanya yang bersebelahan dengan rumah pelaku. Saat melewati depan rumah Komar, pelaku tiba-tiba melemparkan golok ke arah korban, tetapi meleset. Panik, Ponirah berusaha melarikan diri, namun pelaku mengejar, mengambil kembali goloknya, dan menyerang korban secara membabi buta.

Serangan brutal tersebut menyebabkan korban mengalami luka bacokan parah, bahkan lehernya nyaris putus. Ponirah pun tewas seketika di lokasi kejadian dalam kondisi bersimbah darah.

Pelaku Dikenal Depresi dan Kerap Membawa Golok

Menurut Taufik, Kepala Pedukuhan Siketi, pelaku telah lama menunjukkan perilaku tidak stabil sejak ditinggal mati istrinya. Ia sering terlihat membawa golok dan telah beberapa kali mencoba menyerang korban serta anggota keluarga lainnya.

“Pelaku memang mengalami depresi sejak istrinya meninggal. Dia sering membawa golok dan kerap menargetkan korban serta keluarganya, tapi kami tidak tahu pasti apa pemicunya,” ujar Taufik, Selasa (4/3).

Warga sekitar yang menyaksikan kejadian tersebut tidak berani melerai atau menangkap pelaku karena takut menjadi sasaran. Setelah menghabisi nyawa korban, pelaku kembali masuk ke rumahnya hingga akhirnya diamankan oleh pihak kepolisian.

Polisi Amankan Pelaku, Massa Nyaris Menghakimi

Kapolsek Bumijawa, AKP Iman Agus, menjelaskan bahwa pihaknya segera menangkap pelaku setelah mendapat laporan warga. Saat diamankan, warga yang geram sempat mencoba menyerang pelaku, tetapi berhasil dicegah oleh petugas.

“Memang sempat ada upaya pengeroyokan, tapi bisa kita kendalikan. Saat ini, pelaku dan barang bukti golok telah diamankan di Polsek,” ujar Iman Agus.

Sementara itu, jenazah korban telah dibawa ke ruang pemulasaraan RSUD Dokter Soeselo Slawi untuk dilakukan otopsi oleh tim Biddokes dan Inafis Polda Jawa Tengah.

“Pihak keluarga telah menyetujui proses otopsi. Setelah itu, jenazah akan dirapikan dan diserahkan ke keluarga. Kasus ini selanjutnya akan ditangani oleh Sat Reskrim Polres Tegal,” pungkasnya.

Hingga kini, pihak kepolisian masih mendalami motif pembunuhan tersebut. “Kasus ini sudah ditangani Polres Tegal Kota dan masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut,” ujar Kasat Reskrim Polres Tegal, AKP Budi. (*)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60