Banjir Lumpuhkan Bekasi: Mal, Rumah Sakit, dan Permukiman Terendam

banner 468x60

RADAR JAKARTA|Bekasi – Hujan deras yang mengguyur sejak beberapa hari terakhir menyebabkan banjir besar di Kota Bekasi, melumpuhkan berbagai fasilitas umum dan permukiman. Delapan dari dua belas kecamatan terdampak parah akibat bencana hidrometeorologi ini.

Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, mengonfirmasi bahwa banjir telah mengganggu aktivitas kota, termasuk di jalan-jalan utama dan kantor pemerintahan. “Hari ini Kota Bekasi lumpuh, sampai di jalan utama, termasuk kantor pemerintahan, itu sudah mulai masuk air, karena limpasan air sungguh luar biasa,” ujarnya dalam rapat koordinasi pengendalian banjir Jabodetabek, Selasa (4/3/2025).

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Mall dan Rumah Sakit Terendam

Salah satu titik terparah adalah Mega Bekasi Hypermall. Video yang beredar di media sosial menunjukkan air berwarna cokelat mengalir deras ke dalam mal, menggenangi lantai dasar. Para pengunjung terlihat panik, bergegas menaiki eskalator dan tangga demi menyelamatkan diri. Beberapa pedagang berusaha mengamankan barang dagangan mereka sebelum air semakin tinggi.

“Saya melihat langsung air masuk dengan cepat. Orang-orang panik dan berlari ke lantai atas,” kata seorang saksi mata yang berada di lokasi.

Tak hanya mal, Rumah Sakit Mitra Bekasi Barat juga turut terdampak. Rekaman video menunjukkan tenaga medis sibuk menguras air dengan ember serta memindahkan peralatan medis dan tempat tidur pasien.

Kapolsek Bekasi Selatan, Kompol Dedi Herdiana, membenarkan situasi tersebut. “Info terakhir betul, banjir sudah masuk ke Mega Bekasi dan beberapa titik lainnya,” katanya saat dikonfirmasi.

38 Titik Banjir dan Ancaman Limpasan Sungai

Banjir ini diperparah oleh meluapnya air dari pertemuan Kali Cikeas dan Kali Cileungsi. Ketinggian air di beberapa titik mencapai 8 meter, lebih tinggi dibandingkan banjir besar pada 2016 dan 2020.

Kapolsek Bekasi Selatan mencatat ada 38 titik banjir di wilayah Kota Bekasi. “Dari 12 kecamatan, delapan terdampak. Ini lebih parah dibandingkan sebelumnya,” ujarnya.

Pemerintah daerah bersama BNPB dan instansi terkait tengah berupaya mengendalikan banjir dan mengevakuasi warga terdampak. Sementara itu, warga diimbau untuk tetap waspada dan menghindari daerah yang berpotensi mengalami banjir susulan.***

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60