Dua Pendaki Perempuan Meninggal Dunia di Puncak Carstensz, Papua: Diduga Akibat Hipotermia

banner 468x60

RADAR JAKARTA|Mimika – Kabar duka datang dari Puncak Carstensz Pyramid atau Puncak Jaya, gunung tertinggi di Indonesia. Dua pendaki perempuan, Lilie Wijayati Poegiono dan Elsa Laksono, meninggal dunia dalam perjalanan turun setelah berhasil mencapai puncak setinggi 4.884 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Sabtu (1/3/2025).

Kronologi Kejadian

Lilie dan Elsa merupakan bagian dari tim pendakian yang berjumlah 10 orang, termasuk pendaki asal Rusia dan Turki, serta didampingi lima pemandu. Rombongan ini mencapai puncak pada Kamis (27/2), lalu memulai perjalanan turun menuju Base Camp Lembah Kuning. Namun, dalam perjalanan tersebut, keduanya mengalami hipotermia akibat cuaca ekstrem.

Menurut keterangan Andreas Harsono, teman SMA Lilie dan Elsa, yang membagikan informasi melalui akun media sosialnya, keduanya sempat bertahan di Lembah Kuning sebelum akhirnya meninggal dunia. “Jenasah kedua pendaki ada di Lembah Kuning. Selain mereka, ada tiga pendaki lain yang juga terkena hipotermia, tetapi kini dalam kondisi membaik dan menunggu evakuasi,” tulis Andreas di platform X.

Proses Evakuasi

Evakuasi jenazah dilakukan menggunakan helikopter Komala Indonesia AS 350 B3 PK-KIE dan PK-KIA. Cuaca buruk sempat menghambat upaya evakuasi, sehingga jenazah Elsa berhasil dievakuasi terlebih dahulu. Jenazahnya kini disemayamkan di RSUD Mimika sebelum diberangkatkan ke Jakarta pada Senin (3/3/2025). Sementara itu, jenazah Lilie baru berhasil dievakuasi setelah kondisi cuaca membaik.

Selain korban meninggal, dua pendaki lainnya, Indira Alaika dan Saroni, juga mengalami gejala hipotermia, tetapi dalam kondisi stabil dan telah mendapatkan perawatan medis.

Ucapan Duka dan Penghormatan

PT Tropis Cartenz Jaya, operator ekspedisi yang menaungi perjalanan mereka, turut mengungkapkan belasungkawa. “Kedua wanita hebat ini adalah klien dari agen operator Indonesian Expeditions dan telah berhasil mencapai puncak pada 28 Februari 2025,” tulis pihak operator dalam unggahan media sosial mereka.

Kapolres Mimika, AKBP Billyandha Hildiario Budiman, memastikan bahwa kedua jenazah akan diberangkatkan ke Jakarta sesuai dengan domisili mereka yang tertera dalam KTP, yakni Jakarta dan Bandung. “Keduanya diduga meninggal akibat hipotermia saat turun dari Puncak Carstensz,” ujarnya.

Tragedi ini menjadi pengingat akan tantangan ekstrem dalam pendakian gunung, terutama di medan bersalju seperti Puncak Carstensz, yang memerlukan persiapan fisik dan perlengkapan cuaca dingin yang memadai. ***

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60