Debit Air di Bendung Katulampa Melonjak, Warga Jakarta Diminta Waspada

banner 468x60

RADAR JAKARTA – Bogor – Tinggi Muka Air (TMA) di Bendung Katulampa mengalami kenaikan signifikan pada Minggu (2/3) malam, memicu status Siaga 1. Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim mengimbau warga yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung, terutama di Jakarta, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir.

Pada pukul 21.00 WIB, TMA mencapai 200 cm, masuk dalam kategori Siaga 2. Hanya dalam 30 menit, ketinggian air meningkat menjadi 220 cm, sehingga statusnya naik ke Siaga 1. Debit air tercatat mencapai 514.659 liter per detik. Namun, pada pukul 22.15 WIB, TMA mulai surut ke 160 cm (Siaga 2) dengan debit air 307.467 liter per detik.

“Kami mengimbau warga di bantaran Sungai Ciliwung, terutama di Jakarta, untuk waspada. Diperkirakan limpasan air dari hulu akan mencapai Jakarta sekitar pukul 06.30 WIB, Senin (3/3),” ujar Dedie.

Selain ancaman banjir kiriman, hujan deras yang mengguyur Kota Bogor sejak Minggu sore juga menyebabkan sejumlah bencana, di antaranya:

Tanah longsor di Kampung Cipaku, Kelurahan Cipaku, Bogor Selatan, serta di Jalan Artzimar 1, Kelurahan Tegal Gundil, Bogor Utara.

Banjir lintasan melanda Babakan Fakultas, Kelurahan Tegal Lega, Bogor Tengah, serta Kampung Pasir, Kelurahan Katulampa, Bogor Selatan.

Atap rumah ambruk di Kampung Pancasan, Kelurahan Pasir Jaya, Bogor Barat.

Pohon tumbang di Gang Kosasih, Kelurahan Gunung Batu, Bogor Barat.


Pemerintah Kota Bogor terus berkoordinasi dengan tim tanggap darurat dan melakukan pemantauan intensif terhadap kondisi debit air di Bendung Katulampa.

“Kami berharap curah hujan di hulu Ciliwung segera berkurang agar tidak menimbulkan bencana lebih besar di Bogor maupun Jakarta,” tambah Dedie.

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan guna mencegah banjir di masa depan. Dedie mengajak warga untuk lebih bijak dalam mengelola sampah, termasuk dengan memanfaatkan bank sampah di tingkat RT.

Sementara itu, Kepala Pos Jaga Bendung Katulampa, Andi Sudirman, menyebut bahwa kenaikan TMA terjadi akibat hujan deras yang mengguyur kawasan Puncak, Cisarua, dan sebagian besar wilayah Bogor sejak sore hingga malam hari.

Dengan kenaikan debit air yang cukup cepat dalam kurun waktu dua jam, warga di sepanjang aliran Sungai Ciliwung, terutama di Jakarta, diharapkan tetap siaga terhadap potensi banjir kiriman dalam 9 hingga 12 jam ke depan.

RadarJakarta.id akan terus memberikan pembaruan terkait perkembangan kondisi ini.***

 

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60