RADAR JAKARTA|Tangerang Selatan – Sebuah video yang menunjukkan aksi premanisme di kawasan Permata Pamulang, Tangerang Selatan, viral di media sosial. Dalam rekaman tersebut, dua pria mengamuk dan mengancam guru serta anak-anak TK yang tengah berlatih marching band pada Jumat (14/2/2025) sore.
Salah satu pria tampak mengenakan jaket loreng oranye, sementara rekannya menggunakan topi dan rompi. Dalam video yang beredar di akun Instagram @media.tangselinfo, pria berbaju loreng itu terlihat menodongkan pisau ke arah seorang pria berbaju kotak-kotak, yang kemudian diketahui sebagai Braja Dirgantara (20), seorang guru pendamping dari TK Little Be House. Sementara itu, pria bertopi tampak memukul Braja sambil berteriak-teriak.
Sejumlah saksi menyebut kedua preman itu marah dan meminta latihan dibubarkan karena tidak diberikan uang keamanan sebesar Rp 300 ribu. Tak hanya mengancam, mereka juga merusak beberapa alat marching band yang digunakan anak-anak TK dalam latihan.
Aksi Premanisme Berlangsung di Depan Anak-anak TK
Dalam video yang viral, terdengar suara perempuan yang berusaha membela anak-anak TK yang ketakutan akibat ancaman para preman. Namun, kedua pria tersebut tetap memaksa agar kegiatan latihan dihentikan.
“Tolong pak, ini di depan anak-anak,” ujar salah satu orang tua dalam rekaman video.
Anak-anak yang berada di lokasi pun menangis ketakutan, sementara para guru mencoba menenangkan mereka di tengah situasi yang semakin mencekam.
Polisi Bergerak Cepat, Dua Pelaku Ditangkap
Kapolsek Cisauk, AKP Dhady Arsya, memastikan bahwa kedua pelaku telah diamankan tak lama setelah kejadian. Mereka berinisial S dan N, dan ditangkap tanpa perlawanan di sekitar lokasi kejadian.
“Semalam ditangkap. Tak lama dari kejadian, kami langsung mengidentifikasi pelaku dan berhasil mengamankan mereka,” ujar AKP Dhady saat dikonfirmasi, Sabtu (15/2/2025).
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, motif pelaku adalah meminta uang dengan cara mengancam. “Iya, motifnya karena tidak dikasih (uang). Jadi mereka marah-marah sambil mengeluarkan pisau,” tambahnya.
Saat ini, kedua pelaku masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut untuk menentukan pasal yang akan dikenakan. Polisi juga mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika menemukan tindakan premanisme serupa.
Video Viral Picu Kemarahan Warga
Video aksi premanisme ini menuai kecaman luas dari masyarakat, terutama para orang tua murid. Banyak warganet yang mengecam tindakan tersebut dan mendesak pihak berwenang untuk memberikan hukuman berat kepada para pelaku.
“Anak-anak kecil jadi trauma gara-gara kelakuan preman kayak gini. Harus dihukum berat!” tulis salah satu komentar di media sosial.
Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya keamanan di lingkungan sekolah, terutama bagi anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan. Polisi berjanji akan terus melakukan patroli untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali.***
Preman Ngamuk di Pamulang, Ancam Guru dan Anak TK: Dua Pelaku Ditangkap Polisi
