Radarjakarta.id | BOGOR – Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara memberikan motivasi kepada lebih dari 200 siswa, guru, dan alumni SMA Negeri 2 Bogor pada Jumat (17/1/2025).
Dalam kesempatan tersebut, yang juga merupakan kunjungan nostalgia, Iftitah menekankan bahwa keberhasilan adalah hak mereka yang mau bekerja keras dan tidak mudah mengeluh.
Menteri Iftitah, yang merupakan alumni SMAN 2 Bogor angkatan 1995, berbagi kisah perjalanan hidupnya kepada siswa yang hadir.
“Rasanya baru kemarin saya di sini, ternyata sekarang sudah 32 tahun. Tiga dekade yang lalu saya menginjakkan kaki pertama kali di sini. Saya anak kecil dari Pandeglang, merantau jauh dari kedua orangtua, memiliki tujuan utama masuk Institut Pertanian Bogor (IPB) tanpa tes, dan alhamdulillah diterima,” kenang Iftitah.
Selama acara yang berlangsung di lapangan sekolah, para siswa dengan antusias memanggil Menteri Iftitah dengan panggilan akrabnya, “Kang Iftitah”, sebagaimana yang mereka kenal semasa beliau bersekolah.
Dalam suasana yang akrab dan informal, Iftitah menceritakan pengalaman awalnya saat pertama kali datang mendaftar ke SMAN 2 Bogor. “Saya ingat betul awal datang mendaftar diterima Ibu Novida namanya,” tambahnya.
Menteri Iftitah juga mengenang perjalanan panjang yang dilalui saat bersekolah di Bogor.
“Dulu, di Pandeglang saya hanya jalan kaki sejauh 300 meter ke sekolah, tapi di Bogor, saya harus naik angkot tiga kali dari jalan Padjajaran menuju SMAN 2,” ungkapnya, mengingat perjuangannya sebagai anak rantau.
Kunjungan tersebut menjadi ajang silaturahmi bagi Iftitah dengan teman-teman seangkatannya, termasuk Kang Rino, teman sebangkunya saat kelas 2 Fisika 2.
Bersama alumni dan Kepala Sekolah SMAN 2 Bogor, Bambang Aryan Soekisno, Menteri Iftitah berkeliling sekolah dan berbincang dengan para siswa, mengenang masa-masa indah yang dilalui di sekolah tersebut.
Iftitah mengungkapkan, pengalaman bersekolah di SMAN 2 Bogor sangat berarti bagi hidupnya.
“Guru-guru yang tulus, penuh dengan kasih sayang, membimbing kami. SMAN 2 menjadi rumah kedua saya waktu itu, karena di sini saya ketemu dengan banyak teman dan guru yang sangat baik,” kenangnya dengan penuh rasa terima kasih.
Menurutnya, pengalaman adalah guru yang sangat berharga dalam kehidupan.
“Berkat sekolah di SMAN 2 Bogor, saya bisa menjadi lulusan terbaik Akademi Militer, menjalankan misi khusus di Aceh dan Lebanon, dan kini dipercaya menjadi Menteri Transmigrasi,” ujarnya.
Di akhir acara, Iftitah memberikan pesan yang menginspirasi kepada para siswa yang hadir.
“Bermimpilah yang besar, sebab masa depan sukses adalah milik mereka yang bermimpi dan bekerja keras. Di balik kesusahan pasti ada kemudahan,” pungkasnya, meninggalkan semangat dan motivasi bagi generasi muda yang hadir.
