Radarjakarta.id | SUMBAR – Seorang peselancar asal Italia, Giulia Manfrini (36) tewas diduga karena tertusuk moncong ikan todak saat surfing di perairan Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar). Korban tertusuk ikan todak di bagian dada.
Korban tertusuk ikan todak saat surfing di perairan Bengbeng Pulau Masokut, Desa Pasakiat Taileleu, Kecamatan Siberut Barat Daya, Mentawai pada Jumat (18/10/2024). Korban saat itu surfing bersama dua rekannya.
Menurut keterangan pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Mentawai, Lahmudin Siregar, insiden itu terjadi ketika korban sedang “menaiki” ombak di Perairan Ombak Bengbeng, Pulau Masokut, Desa Pasakiat Taileleu, Kecamatan Siberut Barat Daya sekitar pukul 9.30 WIB.
Giulia tertusuk moncong ikan todak tepat di dada sebelah kiri atas dengan kedalaman sekitar 5 sentimeter.
Ikan todak sendiri adalah spesies ikan berparuh yang merupakan kelompok ikan pelagis predator, seperti ikan layar, marlin, dan ikan tombak.
Ikan todak (Xiphias gladius) memiliki ciri khas moncong yang panjang dan pipih menyerupai tombak atau pedang yang digunakan untuk menyerang mangsanya.
Hewan satu ini bisa tumbuh hingga sepanjang 4 meter dengan berat mencapai 635 kilogram.
Meski badannya gemuk, bulat, dan bermata besar, ikan todak sangat atletis dan termasuk salah satu predator tercepat di lautan.
Kasat Reskrim Polres Mentawai AKP Hadi Yasmar mengatakan Luka yang diderita korban sedalam 5 sentimeter. Itu di bagian dada atas sebelah kiri. Sementara saat ditemukan hidung korban juga mengeluarkan buih diduga korban sempat tenggelam.
Hadi menambahkan korban sempat diberi pertolongan pertama oleh dua rekannya sesama WNA. Namun korban yang sudah tidak sadarkan diri langsung dibawa ke puskesmas terdekat.
“Pas korban dievakuasi oleh dua rekannya sesama WNA, Giulia sempat diberikan pertolongan pertama. Namun saat itu dia sudah tidak sadarkan diri hingga dilarikan ke Puskesmas Pei Pei Pasakiat Taileleu,” jelasnya.
Namun saat tiba di puskesmas, korban dinyatakan meninggal dunia. | Kemal*
