Radarjakarta.id, | Jakarta, Peristiwa kebakaran hebat yang melanda kawasan padat penduduk di Jalan Kali Anyar IV, RT.11/RW.02, Tambora Barat, Jakarta Barat, pada Selasa pagi (15/10/2024), meninggalkan duka yang mendalam.
Dalam tragedi ini, lima nyawa melayang dan sekitar 40 rumah warga hangus terbakar.
Suasana duka tak hanya menyelimuti keluarga korban jiwa, namun juga menyentuh seluruh warga yang terdampak oleh musibah ini.
Di tengah kesulitan, muncul uluran tangan dari berbagai pihak, termasuk Polres Metro Jakarta Barat dan Polsek Tambora, yang tergerak untuk memberikan bantuan demi meringankan beban masyarakat terdampak kebakaran.
Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol M. Syahduddi, dengan penuh empati, datang langsung ke lokasi kebakaran di posko pengungsian yang didirikan di lapangan sepak bola Jalan Kalianyar IV, RW 02, Kelurahan Kalianyar, Tambora, Jakarta Barat.
Kehadirannya tak hanya untuk meninjau situasi, tetapi juga membawa harapan dan dukungan dalam bentuk 400 paket bantuan kebutuhan pokok dan pakaian layak pakai bagi para korban.
“Tujuan kami di sini adalah untuk melihat langsung situasi di lapangan, sekaligus mendengar apa saja yang paling dibutuhkan oleh masyarakat terdampak. Kami berharap bantuan ini bisa sedikit meringankan beban mereka di tengah musibah ini,” ujar Kombes Pol Syahduddi saat dikonfirmasi dilokasi, Selasa, 15/10/2024.
Bantuan yang disalurkan berupa beras, mie instan, susu cair, pakaian anak-anak, pakaian perempuan, air mineral, serta kebutuhan pokok lainnya seperti pasta gigi, sabun mandi, popok bayi, dan makanan ringan.
Tak hanya itu, sebagai bentuk tanggung jawab sosial, Polres Metro Jakarta Barat juga mendirikan posko layanan khusus untuk warga yang kehilangan dokumen-dokumen penting akibat kebakaran.
Posko ini melayani pembuatan Surat Keterangan kehilangan untuk berbagai dokumen berharga seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), dan dokumen lain yang turut musnah dalam kebakaran.
“Kami paham bahwa di saat seperti ini, banyak warga yang kesulitan mengurus kembali dokumen yang hilang. Oleh karena itu, kami membuka posko layanan kehilangan dokumen untuk mempermudah masyarakat dalam melaporkan kehilangan dan mengurus penggantian dokumen,” jelas Syahduddi.
Posko tersebut didirikan untuk memberikan kemudahan kepada para korban, agar mereka tidak perlu datang ke kantor polisi atau instansi terkait lainnya untuk mengurus surat-surat mereka yang hilang.
Layanan posko tersebut disambut dengan baik oleh para pengungsi.
Banyak dari mereka yang merasa lega karena mendapatkan akses cepat untuk mengurus dokumen-dokumen penting yang hilang, sehingga mereka bisa fokus pada proses pemulihan pasca kebakaran.
Posko layanan dokumen akan dibuka selama satu minggu ke depan, bersamaan dengan posko pengungsian dan pelayanan kesehatan yang disiapkan untuk para korban.
“Kami berkomitmen untuk terus mendampingi masyarakat selama masa pemulihan ini, menyediakan semua bentuk bantuan yang diperlukan,” tutup Syahduddi.