RADAR JAKARTA – Jakarta Barat berubah jadi kota siaga Sabtu malam lalu. Puluhan aparat gabungan dari Polri, TNI, dan Pemda menyisir titik-titik rawan kejahatan dalam operasi besar-besaran bertajuk Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD), yang juga bersinergi dengan Operasi Berantas Jaya.
Dipimpin langsung oleh Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Twedi Aditya Bennyahdi, didampingi Dandim 0503/JB Kolonel Kav Sigit Dharma Wiryawan dan jajaran pejabat utama Polres, apel siaga digelar di Mako Polsek Cengkareng sebelum para petugas disebar ke lapangan.
“Target utama kami adalah pelaku kejahatan jalanan yang meresahkan mulai dari pemalakan, pemerasan, hingga aksi premanisme. Tak ada toleransi,” tegas Kombes Twedi dalam arahannya yang penuh semangat.
Patroli dilakukan secara bergilir hingga dini hari, dengan lampu rotator dinyalakan untuk menunjukkan kehadiran aparat. Daerah rawan tawuran dan kriminalitas menjadi fokus utama.
“Tidak boleh ada wilayah yang kosong dari patroli. Jika ditemukan anak muda nongkrong lewat tengah malam, arahkan mereka pulang. Kita hadir untuk cegah, bukan hanya tangkap,” lanjutnya.
Operasi ini dibagi dua sesi: KRYD hingga pukul 01.00 WIB, dilanjutkan dengan Cipta Kondisi sampai menjelang subuh. Tak hanya aparat resmi, personel dari Satpol PP, Citra Bhayangkara, hingga Senkom juga turut ambil bagian, menjadikan operasi ini sebagai salah satu gabungan kekuatan sipil dan militer terbesar di wilayah Jakarta Barat tahun ini.
Dengan pendekatan yang tetap humanis namun tegas, operasi ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi TNI-Polri dan Pemda bukan sekadar simbol tapi aksi nyata dalam menjaga ibu kota tetap aman dan nyaman. | Ucha*