Babinsa Koramil 03/Pangururan Laksanakan Komsos Dengan Pengrajin Ulos

banner 468x60

Radarjakarta.id | SAMOSIR – Ulos secara turun temurun dikembangkan oleh masyarakat Batak, Sumatera utara. Dari bahasa asalnya, ulos berarti kain.

Babinsa Koramil 03/Pangururan Serda Ronal Simarmata melakukan peninjauan terhadap Pengrajin Ulos Batak bertempat di Kampung Ulos Desa Lumban Suhi-Suhi Toruan Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir. Minggu, (23/06/2024).

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Dalam hal ini seperti yang dilakukan oleh Personel Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 03/Pangururan Serda Ronal Simarmata turun kewilayah binaan untuk melaksanakan kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) di Kampung Ulos Desa Lumban Suhi-Suhi Toruan.

Disini wisatawan dapat melihat proses tenun ulos sebagai warisan budaya nasional sejak ratusan tahun lalu dan bisa menikmati keindahan Danau Toba, Coffee Shop dan Gunung Pusuk Buhit sambil mendengarkan musik khas Batak.

Okta Sihaloho yang bekerja sebagai penenun ulos dalam bahasa Batak Toba disebut dengan Partonun mengatakan ulos disini banyak jenisnya misalnya ulos jugia, ragi hidup, ragi hotang dan runjat yang biasanya hanyalah sebagai simpanan dan hanya dipakai pada waktu tertentu saja.

Jenis ulos yang paling tinggi derajatnya dibandingkan jenis ulos lainnya adalah ulos ragi hidup yang diperuntukkan bagi keluarga Batak, dimana ulos itu dilambangkan sebagai simbol kehidupan, kebahagiaan dan doa restu dari tetuanya kepada keturunannya.

Babinsa Serda Ronal Simarmata mengatakan akan selalu siap mendukung keamanan dan ketertiban Kampung Ulos sebagai Wisata Budaya dan Kerajinan Ulos khususnya masyarakat Desa Lumban Suhi-Suhi Toruan.

Adanya Komsos bersama masyarakat, segala informasi yang terjadi di wilayah binaan dapat dengan cepat diketahui dan diatasi oleh Babinsa bersama masyarakat binaan.|Wardana*

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60