Radarjakarta.id | DELISERDANG – Sebuah video yang memperlihatkan tewasnya seorang warga di atas bantalan rel di Medan Tembung, PT KAI pun buka suara atas hal itu.
Manager Humas PT KAI Divre I Sumut Anwar Solikhin membenarkan berita viral tersebut. Dirinya mengatakan jika korban ditabrak oleh kereta api.
Anwar menyebutkan kejadian itu terjadi di Jalan antara Stasiun Medan dengan Stasiun Bandar Khalifah pada 7 Juni 2024 pukul 15.55 WIB.
“Betul, telah terjadi temperan pada KA U54A Sribilah Utama (Medan-Rantauprapat) dengan pejalan kaki seorang perempuan di Km 9+2/3 petak jalan antara Sta. Medan Sta. Bandar khalifah, Jumat 7 juni 6,pukul 15.55 WIB,” kata Anwar kepada Wartawan Sabtu, (8/6/2024).
Lebih lanjut, sebelum tewas, korban telah diberikan peringatan dengan klakson. Namun korban tetap berada di sisi jalur kereta api yang melintas.
Anwar juga menuturkan akibat kejadian ini, KA Sribilah Utama mengalami keterlambatan tiba di stasiun.
“PT KAI Divre I SU turut prihatin dan menyayangkan kejadian tersebut. Berdasarkan keterangan dari masyarakat setempat, pejalan kaki berjalan di sisi jalur KA, secara berulangkali masinis sudah membunyikan klakson lokomotif namun tidak diindahkan,” jelasnya.
“Dari kejadian tersebut KA Sribilah Utama mengalami keterlambatan 4 menit. KAI mengucapkan permohon maaf kepada pelanggan KA karena keterlambatan yang dialami,” pungkasnya.
Sebelumnya, beredar sebuah video memperlihatkan seorang warga yang belum diketahui identitasnya tewas di bantalan rel kereta api di daerah Medan Tembung, Jumat (7/6/2024) sore. Kuat dugaan korban tewas lantaran ditabrak kereta api.| AI Pane*