Terwujudnya warga negara yang di mana setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama, serta setiap warga negara dijamin hak dan kewajibannya dan harus menaati semua peraturan, tata nilai, dan moralitas dalam kehidupan sehari-hari.
Jika Pancasila menjadi etika, ia akan menjadi perilaku bagi setiap orang yang ada di Indonesia. Etika akan berjalan dengan baik jika kita menanamkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan nyata.
Etika adalah perintah yang baik harus dijalankan, yang buruk harus ditinggalkan. Etika adalah perintah di mana kesadaran etis itu harus menjadi pijakan kehidupan kita sehari-hari.
Jika etika ini dijalankan dengan baik, maka kesejahteraan dan keadilan akan tercipta. Kita harus mengembalikan etika Pancasila dalam kehidupan sehari-hari agar kesejahteraan, keadilan, dan kemanusiaan bisa dijadikan acuan dalam perilaku kita. Etika harus menjadi pilihan untuk membangun relasi hubungan antara manusia dengan Tuhannya.
Manusia yang berhubungan dengan Tuhannya memiliki iman dan takwa, dan orang yang beriman dan bertakwa akan memperjuangkan kemanusiaan, persatuan, dan kedaulatan rakyat serta keadilan.
Menginternalisasi etika Pancasila dalam kehidupan sehari-hari bukanlah tugas yang mudah, tetapi sangat penting. Pendidikan etika harus dimulai sejak dini, baik di lingkungan keluarga maupun sekolah. Anak-anak harus diajarkan untuk menghormati orang lain, bertanggung jawab atas tindakan mereka, dan memahami pentingnya keadilan dan kejujuran.
Lembaga pendidikan harus memainkan peran aktif dalam menanamkan nilai-nilai etika. Kurikulum pendidikan harus mencakup pendidikan moral dan etika yang mendalam, tidak hanya sebagai mata pelajaran tersendiri tetapi juga terintegrasi dalam semua aspek pembelajaran.
Selain itu, sekolah dan universitas harus menjadi teladan dalam menjalankan nilai-nilai etika, dengan menciptakan lingkungan yang mendukung perilaku etis. Di tempat kerja, perusahaan harus mendorong budaya etis dengan menetapkan kode etik yang jelas dan memastikan bahwa semua karyawan memahami dan menerapkannya.
Pelatihan etika dan program kesadaran etika harus menjadi bagian dari pengembangan karyawan. Manajemen puncak harus menunjukkan komitmen mereka terhadap etika dengan memberikan contoh yang baik dan memastikan bahwa perilaku tidak etis tidak ditoleransi.