Antonius Benny Susetyo: Pentingnya Etika Publik

banner 468x60

Radarjakarta.id | JAKARTA – Etika adalah fondasi penting bagi kehidupan pribadi, profesional, dan masyarakat secara keseluruhan.

Di tengah berbagai tantangan yang kita hadapi saat ini, nilai-nilai etika menawarkan panduan yang jelas untuk menciptakan masyarakat yang adil, harmonis, dan berkelanjutan.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Pancasila sebagai nilai etika harus diinternalisasi dalam setiap aspek kehidupan kita, mulai dari keluarga, sekolah, tempat kerja, hingga kebijakan publik. Secara sederhana, etika adalah panduan prinsip moral yang membantu kita menentukan apa yang baik dan buruk.

Dalam konteks akademis dan profesional, etika mengacu pada kode perilaku atau standar yang mengarahkan tindakan seseorang. Ini mencakup kejujuran, keadilan, tanggung jawab, rasa hormat, dan rasa empati. Etika bukan hanya sekadar konsep atau teori; ini adalah prinsip yang harus kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Di tengah-tengah persoalan besar yang kita hadapi saat ini, seperti ketidakadilan, hilangnya keadaban moralitas, kekerasan, kebohongan, dan kepalsuan, etika menjadi sangat penting sebagai panduan kita untuk mewujudkan nilai-nilai yang menjadi keutamaan publik. Krisis ini hanya dapat diatasi ketika orang-orang meyakini sebuah ideologi bangsa yang kuat, yakni Pancasila.

Jika kita bicara tentang Pancasila sebagai nilai etika, maka Pancasila harus menjadi kepatuhan dalam perilaku hidup sehari-hari. Pancasila harus menjadi roso, yaitu rasa ketuhanan, rasa kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Nilai-nilai ini harus menjadi cara berpikir, bertindak, bernalar, dan inspirasi setiap manusia Indonesia.

Pemerintah sebagai pengambil kebijakan harus menghadirkan nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan dalam kebijakan publiknya.

Nilai-nilai ini harus tercermin dalam perilaku para pejabat publiknya. Pasar juga harus mengaktualisasikan etika Pancasila dalam perilaku bisnisnya. Berbisnis sesuai dengan nilai-nilai Pancasila berarti mampu mewujudkan tata kelola ekonomi yang berkeadilan dan menyejahterakan, di mana setiap manusia memiliki hak dan kewajiban yang sama serta tidak terjadi dehumanisasi.

Prinsip ekonomi Pancasila adalah menyejahterakan semua pihak. Di sini pentingnya mekanisme pasar yang adil dengan melindungi mereka yang lemah dan kecil. Etika dalam tata kelola ekonomi harus dirumuskan untuk menciptakan kesejahteraan yang merata. Masyarakat juga harus mencerminkan nilai Pancasila dengan saling menghargai dan menerima perbedaan.

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60