Turis korea tewas di dalam tong di Pattaya.
Radarjakarta.id | THAILAND – Seorang pria, turis Korea Selatan bernama Roh Eui Jong dinyatakan hilang sejak awal bulan Mei. Tiba-tiba, Jasad Roh ditemukan di dalam tong plastik di dibuang ke waduk Mabprachan, Thailand dalam kondisi mengerikan.
Dilansir dari Jong Ang Daily pada Senin (13/5/2024), warga Korea itu datang ke Thailand dengan visa turis pada awal bulan Mei. Orang tua Roh, menduga dia diculik.
Pasalnya, sag nama ibu Roh menerima panggilan telepon yang berisi ancaman pada tanggal 7 Mei. Ia dimintai uang tebusan sebesar 3 juta bath atau sekitar Rp 1,3 miliar oleh dua penculik.
Si penculik menyinggung bahwa Roh telah merugikan mereka. Roh telah membuang ‘obat-obatan’ yang dipesan.
Sang ibu harus membayar kerugian tersebut atau nyawa Roh melayang dan organ-organnya dijual di pasar gelap.
Sang ibu segera melaporkan situasi tersebut ke kedutaan Korea di Thailand. Bekerja sama dengan polisi Thailand, keberadaan Roh dilacak lewat CCTV.
Roh dilaporkan memiliki seorang istri dengan warga negara Thailand. Keduanya diketahui bertemu pada tanggal 2 Mei di sebuah pub di kawasan Royak City Avenue, Bangkok.
Ia terlihat lagi masuk ke dalam mobil menuju Pattaya pada 3 Mei sekitar pukul 02.00 bersama dua orang pria. Mereka kemudian mengganti kendaraan ke truk pick up sewaan baru dan menuju akomodasi sewaan di dekat waduk Mabprachan di Pattaya.
Pada 4 Mei malam, truk pick up tersebut dilaporkan terlihat keluar dari penginapan dengan penutup kain hitam di bagian belakang. Rekaman CCTV menunjukkan bahwa pria tersebut membawa kendaraan itu untuk membeli tong plastik hitam dan tali di toko terdekat.
Benar saja, Pada 11 Mei 2024, sebuah tong plastik berisi semen dan sesosok mayat ditemukan di Pattaya, Thailand. Penyelidik menduga itu milik Roh Eui Jong, warga Korea Selatan berusia 34 tahun yang baru-baru ini hilang. Wakil Komisioner Biro Kepolisian Metropolitan, Pol. Mayor Jenderal Noppasin Poonsawat mengatakan kepada wartawan bahwa pria Korea Selatan itu hilang pada 7 Mei, seminggu setelah dia memasuki negara Thailand.
Ibunya menghubungi kedutaan Korea setelah dia menerima telepon dari nomor tak dikenal yang meminta uang tebusan sebesar tiga juta bhat (sekitar $82.000 USD).
Pria di seberang sana menjelaskan bahwa putranya telah membuang obat-obatan terlarang sehingga menyebabkan kerusakan pada obat-obatan tersebut. Kedutaan Besar Korea Selatan menghubungi polisi Thailand untuk mencari pria yang hilang tersebut.
Mereka menemukan bahwa Roh Eui Jong memiliki istri rahasia asal Thailand yang menceritakan bahwa dia terakhir terlihat di sebuah bar, di RCA Plaza ,di distrik Huai Khwang. Setelah meninjau rekaman CCTV pada tanggal 3 Mei, mereka melihat pria yang hilang itu mengenakan kemeja putih dan dikawal oleh dua orang warga Korea lainnya.
Mereka menuju ke mobil sewaan yang mereka tinggalkan untuk model sewaan lain untuk menyembunyikan jejak mereka saat berkendara ke Pattaya. Ketiganya akhirnya mencapai akomodasi mereka di dekat waduk Mabprachan.
Sehari kemudian, sekitar pukul 21.00, truk pick-up tersebut terlihat meninggalkan rumah dengan cover berwarna hitam dan laras hitam di bagian belakang. Menelusuri rekaman CCTV lebih lanjut, polisi menemukan pria di dalam kendaraan tersebut berhenti di sebuah toko untuk membeli tong plastik hitam dan tali.
Mereka memarkir kendaraan di dekat waduk Mabprachan sekitar satu jam sebelum kembali ke akomodasi sewaan.
Polisi Thailand melacak truk pick-up tersebut beberapa hari kemudian dan mengirim penyelam ke dalam waduk, menemukan tong hitam berisi mayat di dalamnya.
Mereka telah mengidentifikasi dua tersangka pembunuh pria Korea Selatan itu, salah satunya meninggalkan negara Thailand pada 9 Mei 2024.
Seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Korea mengatakan bahwa kedutaan besar di Thailand telah memberikan bantuan konsuler yang diperlukan sejak mengetahui insiden itu. Kedutaan juga memberikan dukungan kepada keluarga korban dan meminta penyelidikan dilakukan secara cepat dan menyeluruh.***