Siswi Goethe-Institut Belajar Seni Betawi Di Kampung Budaya Silat Beksi

banner 468x60

Radarjakarta.id | JAKARTA – Generasi muda pegiat Kampung Budaya Silat Beksi terus semangat giat berlatih dalam mengisi bulan Ramadan dengan melakukan kegiatan rutin yang bertajuk “Ngabuburit Sambil Latihan Seni Betawi, Bukber dan Santunan”.

Pada kegiatan kali ini, ada yang istimewa bahwa salah satu siswi Goethe-Institut turut serta ikut latihan dan sekaligus mengenal pengetahuan dasar gerak jurus silat beksi secara langsung.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

“Silat Beksi merupakan salah satu seni bela diri tradisional yang paling populer. Umumnya aliran Silat Beksi mengajarkan 12 bentuk atau gerakan dasar (Betawi: jurus) yang masing-masing mempunyai bentuk lanjutannya (Betawi: kembangan),” jelas Agusta salah satu siswi Goethe-Institut disela latihan pada Rabu, 27 Maret 2024 di Lapangan Olahraga Deppen Pesanggrahan Jakarta Selatan.

Ditegaskannya bahwa menurut lima guru besar Silat Beksi di Petukangan, meskipun terdapat perbedaan nama dan urutan jurus, namun sebagian besar perguruan silat beksi mengajarkan setidaknya 3 jurus dasar dengan nama dan urutan yang sama, yaitu : 1. Beksi, 2. Gedig, 3. Tancep.

“Dalam latihan rutin ini dilakukan tiga kali seminggu; Jumat, Sabtu dan Minggu yang dipandu langsung oleh Bang Jumardi Akis salah satu pelatih silat beksi,” tegasnya.

Dikesempatan yang sama Bang Jumardi Akis selaku salah satu pelatih silat beksi menuturkan bahwa Beksi artinya adalah “Berbaktilah Engkau Kepada Sesama Insan”. Beksi berkembang di di kampung Petukangan dengan lima tokoh-tokohnya, yaitu H. Godjalih, H. Hasbullah, Kong Simin, Kong Noer dan Mandor Minggu.

“Dan yang kami tampilkan kali ini adalah salah satunya Senam Beksi yang diawali dengan penempatan posisi lutut dan teknik pernafasan yang penting. Latihan Beksi mengikuti pola yang disebut “Goleng” dari sisi kanan dan kiri untuk menahan pukulan lawan dari depan. Tujuan utama dari gerakan ini adalah untuk memblokir pukulan dari kiri dan kanan. Gerakan ketiga adalah gerakan counter, mirip dengan gerakan kipas. Lalu ada gerakan membuka dan menggenggam tangan lawan,” tuturnya.

Kemudian dilanjutkan dengan Gerakan Dasar Jurus Beksi yang merupakan kumpulan gerakan dasar, diantaranya adalah

1) Gerakan Goleng mengiringi lutut kanan dan kiri untuk menghalau serangan lawan dari depan,

2) Menerima pukulan lawan sambil menyerang dari sisi kanan dan kiri,

3) Gerakan Ketok untuk mencegat serangan lawan dari sisi kanan dan kiri,

4) Gerakan Sikut Malang untuk mencegat serangan lawan dengan siku,

5) Jurus Sabet Depan menangkap serangan dari tangan kiri lawan dan menyerang dengan tangan kanan, begitu pula sebaliknya.

“Serta yang ke 6) Gerakan Pecut; Tangan kiri lawan dicengkeram dan dilempar ke belakang, 7) Gerakan Ganden; Tangan lawan digenggam dan diayunkan dari atas ke bawah, 8) Gerakan Bandut; Tangan lawan dicengkeram dan bagian tubuh lawan diserang dari bawah ke atas,” terangnya. | Eva*

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60