Foto ilustrasi
Radarjakarta.id | BAGANSIAPIAPI – Sungai dan rawa dengan aliran air yang panjang memiliki banyak misteri. Bukan hanya ikan yang bersembunyi, ada juga ular dan predator seperti buaya.
Tanda-tanda di sungai atau rawa yang menunjukkan keberadaan buaya yaitu dengan kubangan di tepi sungai yang terlihat tenang namun airnya tampak keruh, itu jebakan predator.
Jika melihat sesuatu yang mirip batu atau kayu mengambang ,namun mirip sisik buaya, itu predator yang sedang menyamar.
Diwilayah perairan, Sungai Rokan yang lokasinya berdekatan dengan Perkantoran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir, Riau ternyata banyak buaya. Suasana kemunculan buaya itu sering dilihat warga.
Seperti dari Kafe yang berada tepian Sungai Rokan, warga sering melihat buaya datang saat mereka santai minum kopi.
Seperti yang terlihat Senin (25/3/2024) sore kemarin, dimana warga yang tengah ngabuburit menunggu beduk berbuka puasa tiba-tiba melihat buaya muncul dari dalam sungai.
Meski ukurannya tak terlalu besar, kemunculannya membuat warga setempat heboh dan panik.
Seorang warga, Selasa (26/3/2024) mengatakan, dia sering melihat buaya tiba-tiba muncul saat ngopi di sebuah cafe di tepi sungai Rokan yang tak jauh dari perkantoran Pemda.
‘’Kami sering melihat buaya datang dan hampir tiap ngopi di tepi sungai. Buaya itu sering hilir mudik dan menempatkan diri, padahal dari lokasi ada nelayan yang sedang di sungai,’’ ujarnya.
Ternyata di lokasi lain, yang masih merupakan aliran sungai Rokan, warga juga sering melihat tiba – tiba buaya muncul.
Petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, mengatakan, pihaknya menghimbau kepada masyarakat sekitar ataupun pemancing, agar dapat berhati-hati dengan buaya tersebut.
Terkait munculnya buaya tersebut berarti, ada sesuatu di sana yang memancing satwa itu muncul.
“Karena itu, kami mengimbau masyarakat tidak membuang kotoran dan sisa makanan karena memancing munculnya buaya,” pesannya.
Sementara di aliran sungai di Bagan Punak, Labuhan Tangga saat ini sudah dipasang baliho imbauan untuk berhati-hati dan tidak bermain di sungai karena banyaknya buaya yang sewaktu-waktu dapat memangsa dan memakan manusia. | Santi Sinaga*
