Jokowi Didampingi Prabowo Cek Pesawat Tempur TNI AU Di Magetan

banner 468x60

Radarjakarta.id | MAGETAN – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau Jokowi bersama Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, Panglima TNI Jenderal, Agus Subiyanto, dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo meninjau alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI di Pangkalan TNI AU Iswahjudi, Kabupaten Magetan, Jumat (8/3/2024).

Pesawat tempur yang dicek oleh rombongan Jokowi, yakni dua pesawat F-16 dan satu pesawat T-50. Kondisi pesawat dilakukan update untuk peningkatan keamanan Indonesia.

Selain mengecek pesawat tempur, Jokowi juga memantau simulasi pengiriman bantuan ke jalur Gaza, Palestina lewat jalur udara. Simulasi dengan pesawat Hercules ini juga dilakukan di Lanud Iswahjudi.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

KSAU Marsekal Fadjar menjelaskan kepada Jokowi bahwa pesawat T-50 merupakan unit buatan Korea yang digunakan untuk melatih penerbang-penerbang tempur di awal karier mereka.

Fadjar mengatakan pesawat T-50 memiliki persenjataan yang cukup mumpuni karena dilengkapi dengan radar dan gun yang sebelumnya tidak ada.

“Dengan pertimbangan apabila dibutuhkan memerlukan radar akhirnya kami lengkapi dengan radar. Dan radar di T-50 ini karena terakhir pemasangan lebih canggih dibanding F-16 tapi setelah peningkatan akan lebih baik lagi,” kata Fadjar dikutip dari keterangan Biro Pers Sekretariat Presiden, Jumat (8/3).

Adapun pesawat T-50 adalah pesawat buatan Korea yang digunakan untuk melatih penerbang-penerbang tempur di awal kariernya. Menurut Fadjar, pesawat T-50 tersebut memiliki persenjataan yang cukup mumpuni karena telah dilengkapi radar dan gun yang sebelumnya tidak ada.

Selain meninjau kesiapan pesawat tempur, Presiden Jokowi juga menyaksikan penampilan atraksi udara. Sejumlah pesawat udara dan helikopter beratraksi melepaskan bantuan dari udara.

Dengan peningkatan kemampuan tersebut, lanjut KSAU, pesawat F-16 AM/BM mampu melaksanakan pertempuran dengan amunisi cerdas atau smart munition, berpandu, dan bisa melaksanakan beyond visual range. Sementara, pesawat F-16 C/D lebih konvensional dan rencananya akan ditingkatkan juga kemampuannya.

“Kami sangat harapkan karena sambil mengisi kedatangan pesawat Rafale yang akan tiba di tahun 2026 ini,” imbuh KSAU.

“Kami juga melaksanakan kegiatan dropping ini bisa digunakan operasi perang maupun operasi militer selain perang,” pungkasnya. | Faisal 6444*

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60