Radarjakarta.id I DEPOK – Relawan Depok Kaesang Menang atau Sang Menang menyebut track record atau rekam jejak mengelola Kota Depok tidak menjadi acuan utama dalam menilai kelayakan seseorang untuk maju sebagai calon walkot Depok. Hal itu diungkapkan relawan sebagai respons dari pernyataan salah seorang petinggi PKS mengenai pencalonan Kaesang.
Jubir relawan Sang Menang, Icuk Pramana, mengatakan, puluhan tahun Kota Depok dipimpin oleh kader-kader dari PKS, tapi daerah ini disebut tidak banyak perubahan. Padahal, PKS telah memiliki pengalaman mengelola daerah ini selama sekitar 20 tahun.
“Kita tahu, 20 tahun ini dipimpin PKS harusnya sudah memiliki pengalaman yang cukup untuk membangun Kota Depok. Tapi, sampai saat ini, kami merasa teman-teman anak muda ini, kita ngerasa Depok nggak jalan, stagnan, dengan posisinya yang mepet sama Jakarta, tapi tinggalnya kayak di daerah,” ujar Icuk Pramana seusai deklarasi relawan Sang Menang di Pancoran Mas, Kamis (1/6/2023).
Menurut dia, Kaesang merupakan seorang yang memiliki kualitas untuk memberikan perubahan di Kota Depok. Kemampuan manajerial Kaesang di perusahaan hingga sikap kritisnya di isu-isu politik yang berkembang disebut Icuk merupakan salah satu alasan yang bisa menarik masyarakat untuk memilihnya.
Selain kemampuan, elektabilitas Kaesang juga merupakan yang tertinggi selama ini menurut survei yang dilakukan relawan. Kaesang mengungguli nama-nama terkenal seperti Farrabi El Fouz, Supian Suri, hingga Imam Budi Hartono.
Relawan yang menamakan diri mereka Sang Menang mendeklarasikan dukungannya kepada Kaesang Pangarep sebagai calon wali kota Depok
(LK 6444)*