Terungkap! Band Punk Sukatani Akhirnya Buka Suara soal Intimidasi dan Pemecatan Personelnya

banner 468x60

RADAR JAKARTA|Purbalingga – Band punk asal Purbalingga, Sukatani, akhirnya angkat bicara terkait tekanan yang mereka alami setelah lagu mereka, Bayar Bayar Bayar, menjadi sorotan publik. Melalui unggahan di akun Instagram resmi mereka, @sukatani.band, pada Sabtu (1/3/2025), dua personel band tersebut, Muhammad Syifa Al Lufti alias Alectroguy dan Novi Citra Indriyati alias Twister Angel, mengungkapkan bahwa mereka telah mengalami intimidasi sejak Juli 2024.

Dalam pernyataan yang mereka rilis, Sukatani menyebut bahwa tekanan yang mereka terima berasal dari pihak kepolisian, yang berujung pada pembuatan video klarifikasi mengenai lagu kontroversial mereka. Lagu Bayar Bayar Bayar sendiri dianggap menghina institusi Polri karena liriknya yang menyoroti praktik pungutan dalam berbagai urusan masyarakat dengan kepolisian.

Tekanan Berujung Kerugian

Dalam unggahan Instagram tersebut, Sukatani menegaskan bahwa mereka mengalami kerugian besar, baik materiil maupun nonmateriil, setelah dipaksa mengunggah video klarifikasi pada 20 Februari 2025. Bahkan, mereka juga menyatakan telah menarik lagu Bayar Bayar Bayar dari semua platform digital atas tekanan pihak kepolisian.

“Kami ingin mengabarkan bahwa kami dalam keadaan baik, tetapi masih dalam proses pemulihan setelah menghadapi berbagai tekanan sejak Juli 2024,” tulis mereka. “Tekanan dan intimidasi dari kepolisian terus kami alami hingga akhirnya kami dipaksa mengunggah video klarifikasi tersebut.”

Selain dampak terhadap band, intimidasi yang dialami Sukatani juga berimbas pada kehidupan pribadi personelnya. Novi Citra Indriyati alias Twister Angel, yang berprofesi sebagai guru di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Mutiara Hati, Banjarnegara, diberhentikan secara sepihak setelah video klarifikasi itu diunggah.

Menurut pernyataan Sukatani, alasan pemecatan tersebut tidak dijelaskan secara spesifik dalam surat pemberhentian yang diterima Novi. Namun, mereka menilai keputusan itu sangat tidak adil.

Dukungan Meluas, Tawaran Menjadi Duta Polri Ditolak

Meski mengalami banyak tekanan, Sukatani mengaku mendapatkan dukungan luas dari berbagai pihak, termasuk tawaran pekerjaan baru bagi Twister Angel setelah pemecatannya dari sekolah.

Di tengah kontroversi ini, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sempat mengajak band Sukatani untuk menjadi Duta Polri sebagai bagian dari upaya memperbaiki citra kepolisian. Namun, tawaran tersebut secara tegas ditolak oleh band.

“Kami menolak dengan tegas tawaran menjadi Duta Kepolisian,” tegas mereka dalam pernyataannya.

Kasus ini masih terus menjadi sorotan publik, terutama terkait kebebasan berekspresi dan tekanan yang dialami para musisi independen di Indonesia. Sementara itu, dukungan untuk Sukatani terus mengalir, memperlihatkan solidaritas terhadap kebebasan berpendapat di ranah seni dan musik.**

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60