Radarjakarta.id | JAKARTA – Di tengah pesatnya perkembangan industri perhotelan di Jakarta, Hotel Blue Sky Pandurata hadir sebagai destinasi baru yang berbeda. Terletak di kawasan Cikini, hotel butik ini menawarkan lebih dari sekadar tempat menginap. Dalam konferensi pers bertajuk “It’s a Boutique, It’s Your Home,” yang digelar pada Kamis, 9 Januari 2025, Blue Sky Pandurata mengumumkan berbagai fasilitas baru yang akan semakin memperkaya pengalaman tamu.
Sebagai satu-satunya hotel dengan konsep butik di Cikini, Blue Sky Pandurata mengusung desain yang menggabungkan elemen klasik dengan sentuhan modern. Hotel ini dikelola oleh Blue Sky Hotel Group, yang telah lama dikenal dengan pelayanan yang mengutamakan kenyamanan dan kualitas.
Dalam sambutannya, General Manager Hotel Blue Sky Pandurata, Krisna Permana, mengungkapkan bahwa hotel ini selalu berusaha berinovasi untuk memberikan kenyamanan lebih bagi setiap tamu yang datang.
“Kami baru saja meresmikan beberapa fasilitas baru pada 3 Desember lalu, dan kami akan terus mengembangkan hotel ini dengan memperkenalkan restoran baru yang menyajikan masakan nusantara, bernama Sambal and Spice,” ujar Krisna.
Restoran tersebut diharapkan menjadi tempat kuliner yang diminati oleh para pengunjung Jakarta, dengan menawarkan hidangan khas Indonesia yang kaya akan cita rasa. Tak hanya itu, hotel ini juga merencanakan peningkatan fasilitas kamar dan penggunaan teknologi canggih untuk meningkatkan kenyamanan tamu.
Salah satu daya tarik utama yang diperkenalkan Blue Sky Pandurata adalah restoran “Sambal and Spice,” yang menyajikan berbagai hidangan khas Indonesia dengan bahan-bahan berkualitas. Restoran ini bertujuan menjadi tempat kuliner pilihan di Jakarta, dengan fokus pada keanekaragaman masakan nusantara.
Selain itu, Blue Sky Pandurata semakin memperkaya pengalaman menginap dengan mengintegrasikan teknologi dalam berbagai aspek. Dari sistem pemesanan kamar hingga layanan digital yang lebih efisien, hotel ini ingin memastikan setiap tamu merasa dihargai dan mendapatkan kenyamanan maksimal selama menginap.
Namun, meskipun teknologi memainkan peranan penting, Krisna menekankan bahwa hotel ini tetap menjaga prinsip pelayanan yang hangat dan personal.
“Kami ingin tamu merasa seperti di rumah sendiri. Teknologi penting, tetapi sentuhan manusia tetap menjadi prioritas kami,” ujar Krisna.
Di sisi lain Adi Subroto, Corporate Graphic Design Manager Blue Sky Group, juga berbagi informasi mengenai rencana ekspansi yang ambisius. Selain Jakarta dan Balikpapan, Blue Sky Group berencana membuka hotel di beberapa kota besar lainnya, seperti Samarinda, Pontianak, Bali, Palembang, Pekanbaru, dan Surabaya. Bahkan, mereka memiliki proyek internasional yang sedang dikembangkan di Bali.
“Blue Sky Group telah beroperasi lebih dari 50 tahun, dan meski dunia terus berkembang, kami tetap berkomitmen untuk menjaga nilai-nilai tradisional dalam pelayanan. Teknologi akan semakin berperan, tetapi tetap dengan sentuhan personal,” ujar Adi.
Di luar perhotelan, Blue Sky Group juga mengelola sejumlah restoran yang tersebar di Balikpapan, yang telah terkenal akan kualitasnya. Adi menjelaskan bahwa meskipun mereka terus berkembang dan beradaptasi dengan perubahan zaman, prinsip dasar dalam memberikan pelayanan yang hangat dan memuaskan tetap menjadi fokus utama.
Dengan berbagai fasilitas baru, konsep butik yang unik, dan pelayanan yang mengutamakan kenyamanan tamu, Hotel Blue Sky Pandurata semakin membuktikan bahwa mereka lebih dari sekadar tempat menginap. Hotel ini menawarkan pengalaman yang menyenangkan dengan suasana yang membuat tamu merasa seperti di rumah sendiri, baik dalam layanan yang personal maupun kenyamanan kamar.
Ke depan, Blue Sky Pandurata berencana untuk terus berinovasi dan memperkenalkan berbagai proyek besar yang akan semakin memperkaya pengalaman tamu. Dengan sentuhan teknologi yang canggih dan nilai-nilai tradisional yang tetap terjaga, hotel ini berkomitmen untuk memberikan pengalaman terbaik bagi setiap tamu yang datang.
