Radarjakarta.id | JAKARTA – Menjelang penyelenggaraan Kongres Persatuan Insinyur Indonesia (PII) tahun 2024 pada 6-7 Desember 2024 di Yogyakarta, tercatat ada 10 calon yang membidik kursi Wakil Ketua Umum PII periode 2024-2027.
Salah satunya adalah Prof. Dr. Ir. Agus Taufik Mulyono, S.T., M.T., IPU, yang saat ini menjadi Guru Besar pada Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM).
Laki-laki kelahiran Pasuruan, 17 Agustus 1965 yang akrab dipanggil Prof ATM ini menyampaikan tekadnya untuk membawa perubahan positif dan membangun peradaban yang humanis di lingkungan PII.
Dengan motto “Insinyur Beradab yang Humanis”, Prof.ATM yang memiliki jejak panjang di dunia konstruksi akan mengusung visi Membangun Peradaban Insinyur melalui Praktik Keinsinyuran yang Humanistik.
Seorang insinyur, ujarnya, bisa salah dalam menjalankan pekerjaannya jika dalam langkahnya tidak didasarkan pada etika profesi.
“Seorang insinyur harus selalu mengingat bahwa apa yang dirancang, dibuat atau dibangunnya adalah untuk manusia. Maka selalu kedepankanlah manusia dan nilai kemanusiaan. Itulah humanistik,” ujarnya saat ditemui di kantornya di kawasan Pluit, Jakarta Utara, Senin (11/11/2024).
Ayah tiga anak ini menegaskan, pentingnya menempatkan manusia dan nilai kemanusiaan dalam praktek keinsinyuran. Jika manusia dan nilai kemanusiaan diabaikan, maka cita-cita terwujudnya Indonesia Emas pada tahun 2045 hanya akan menjadi sebatas mimpi.
Semegah apapun bangunan dibangun atau secanggih apapun alat dibuat, ujarnya, jika mengabaikan nilai kemanusiaan dan manusia yang menggunakannya, maka akan berakhir sia-sia.
Dia menambahkan, yang dikelola PII adalah para insinyur atau manusia yang akan terjun di berbagai lini kehidupan, dan berkarya baik di perusahaan, pemerintahan, ataupun sebagai peneliti/akademisi.
Laki-laki yang saat ini menjabat sebagai Ketua Forum Penilai Ahli Kegagalan Bangunan ini melihat, ada banyak malpraktik dalam praktik keinsinyuran yang membawa dampak kerusakan, baik kerusakan jasmani maupun rohani.
“Saya ingin memperjuangkan hal itu, bagaimana membawa kesadaran kepada para insinyur Indonesia bahwa ilmu pengetahuan yang dia praktikkan harus mengedepankan nilai kemanusiaan. Dan tidak boleh ada malpraktik,” tandasnya.
Sehingga menjadi misinya untuk membawa PII yang sudah berdiri sejak 23 Mei 1952 ini, untuk selalu mengingatkan para insinyur Indonesia untuk selalu memegang tinggi etika profesi.
Jika terpilih Prof ATM berjanji akan membangun peradaban insinyur yang:
1. Humanistik berintegritas, adaptif, futuristik, yang berkarakter dan bermoral dalam praktik keinsinyuran;
2. Mengedepankan kepedulian, dan tanggung jawab terhadap nilai manusia dan kemanusiaan, serta menjaga harkat dan martabat insinyur dalam bingkai kesetaraan;
3. Membudayakan kepatuhan etika profesi dalam praktik keinsinyuran.
4. Memberdayakan badan kejuruan, wilayah, dan cabang dalam tata kelola yang lebih luas dan kolaborasi eksternal secara berkelanjutan.
5. Mampu menjawab tantangan transformasi dan daya saing yang memenuhi standar kompetensi keinsinyuran internasional; serta
6. Memperjuangkan kepastian hukum dalam peningkatan remunerasi dan kesejahteraan atas kepemilkan STRI (Surat Tanda Registrasi Insinyur)
Program kerja
Untuk mewujudkan misinya, Prof ATM telah merumuskan program kerja yang diberinya tajuk “Dasa Karsa” atau sepuluh kehendak yang ingin diwujudkannya dalam tiga tahun kepemimpinannya.
Prof ATM melihat, secara organisasi PII belum sepenuhnya menjalankan amanat yang digariskan Undang-undang. Dia juga melihat, penghargaan terhadap keahlian masih kurang. Upaya untuk menuntaskan dua hal inilah dia tuangkan dalam program kerjanya.
Jika dipercaya terpilih menjadi Wakil Ketua Umum dan selanjutnya memimpin PII tiga tahun kemudian, secara internal Prof ATM akan:
1. Menginisiasi secara aktif terbentuknya DII (Dewan Insinyur Indonesia), serta mendukung tugas dan fungsinya.
2. Mempercepat jumlah anggota PII melalui peningkatan kerja sama dengan dunia usaha dan industri, asosiasi profesi jasa keahlian sektor bidang keinsinyuran, pemerintah dan perguruan tinggi.
3. Mempercepat jumlah insinyur melalui program penyetaraan pengakuan praktik keinsinyuran yang lulus sebelum pemberlakuan UU Keinsinyuran.
4. Mempercepat jumlah PSPPI melalui peningkatan kerja sama dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi untuk memberikan relaksasi persyaratan pendirian PSPPI.
5. Merealisasikan kerja sama dengan pemangku sektor untuk menempatkan STRI sebagai syarat utama bagi tenaga ahli teknik keinsinyuran dalam mendapatkan SKK (Sertifikat Kompetensi Kerja) sektor bidang keinsinyuran.
6. Meningkatkan peran aktif seluruh badan kejuruan (BK) hingga di tingkat wilayah dan memberdayakan BK untuk menyiapkan asesor kompetensi insinyur yang berlisensi.
7. Meningkatkan peran HKK yang terakreditasi PII untuk membentuk LSP-Keinsinyuran yang terlisensi dalam melaksanakan sertifikasi satu bidang disiplin teknik keinsinyuran.
8. Memberdayakan komite advokasi hukum untuk membantu anggota PII yang menghadapi permasalahan dalam praktik keinsinyuran.
9. Memantau dan mengevaluasi penerapan standar kompetensi dan standar layanan praktik keinsinyuran terhadap kebutuhan standar kompetensi profesi dunia usaha dan inustri.
10. Menyempurnakan peraturan organisasi untuk lebih memberdayakan PW dan PC serta FIM dalam memajukan PII terutama keterlibatan langsung perekrutan anggota dan proses sertifikasi jenjang IPM dan IPP berbasis digital.
Secara eksternal Prof ATM akan mewujudkan visi misinya dengan:
1. Meningkatkan peran aktif PII sebagai mitra strategis Pemerintah dalam mendukung realisasi proyek strategis nasional terkait ketahanan pangan, energi, konstruksi, transportasi, budaya, dan kelestarian lingkungan.
2. Mengembangkan keanggotaan PII dengan melibatkan Asosiasi Profesi Bidang Keinsinyuran sebagai anggota luar biasa.
3. Meningkatkan koordinasi PII dengan KAN atau BNSP dalam penyusunan skema sertifikasi kompetensi sebagai dasar uji kompetensi oleh LSP-Keinsinyuran yang berlisensi.
4. Meningkatkan kerja sama PII dengan lembaga terkait untuk memperjuangkan kepastian hukum dalam peningkatan remunerasi dan kesejahteraan atas kepemilikan STRI
5. Merealisasikan kerjasama PII dengan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) untuk mempercepat harmonisasi SKI dan STRI dengan SKK-Konstruksi.
6. Meningkatkan kerjasama PII dengan pemangku kepentingan sektor melalui harmonisasi SKI dan STRI dengan SKK-Ahli pada pembangunan sektor.
7. Meningkatkan jumlah kegiatan PPI (Program Peningkatan Insinyur) melalui kerja sama PII dengan dunia usaha dan industri.
8. Meningkatkan kontribusi Insinyur Indonesia dalam kancah praktik keinsinyuran secara global.
9. Meningkatkan penyetaraan dan pengakuan kompetensi Insinyur Indonesia terhadap standar keinsinyuran internasional.
10. Meningkatkan peran aktif lembaga PII dalam kegiatan keinsinyuran internasional.
Profil Prof. Agus Taufik Mulyono
Prof ATM memiliki jejak karir yang cukup panjang di dunia konstruksi, khususnya di sektor transportasi. Sejak tahun 1990, dia tercatat sebagai dosen Kelompok Bidang Keilmuan Transportasi Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, Fakultas Teknik UGM.
Dia juga dikenal sebagai salah satu penggagas berdirinya Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) UGM pada tahun 2001, dan dua kali dipercaya menjadi Kepala Pustral UGM periode 2004-2005 dan 2019-2022.
Sederet penghargaan juga diraih Prof. ATM, antara lain Tokoh Insinyur Inspiratif Bidang Konstruksi dan Rekayasa Transportasi dari Ketua FIM (Forum Insinyur Muda) PII Wilayah Riau (2024).
Pada 2022, Prof ATM dianugerahi Karya Satya Lencana 30 Tahun dari Presiden Republik Indonesia. Prof ATM juga mendapat penghargaan ASEAN Outstanding Engineering Achievement Award for Year 2019, dari AFEO (Asean Federation of Engineering Organization) dan PII (Persatuan Insinyur Indonesia).
Sebagai akademisi, Prof ATM pernah dinobatkan menjadi Dosen Berprestasi (Teladan) Bidang PKM dari Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan FT UGM (2018). Eva