Radarjakarta.id | JAKARTA – Keberadaan Kelompok Tani ( Poktan ) di lingkungan masyarakat dapat langsung berpengaruh terhadap kesejahteraan warga, hal ini dapat dikatakan bahwa apabila Poktan dapat berperan aktif dan produktif.
Poktan ini perlu tumbuh dan kuat serta harus mampu membawa anggotanya kearah lebih baik.
Oleh karena itu, perlu adanya penanganan lebih serius dalam proses pembinaan dan pendampingan Poktan.
Guna untuk meningkatkan hasil pertanian atau perkebunan di lingkungan RW.07 Lenteng Agung, Gerakan Rakyat Nusantara ( GRN ) berkolaborasi dengan Poktan Seven LA Garden dengan melakukan pelatihan, pendampingan dan pemberdayaan Poktan Seven LA Garden yang digelar di lingkungan RW.07 Lenteng Agung, JagakarsaJagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis ( 24/10/2024 ) sore.
Ketua Umum GRN yaitu R. Nio Soeprapto, SH, MH mengatakan upaya kolaborasi GRN dengan Poktan Seven LA Garden ini dilakukan dari berbagai aspek pendukung yang diharapkan mampu meningkatkan sumber daya manusia bagi semua anggota Poktan Seven LA Garden.
“Perlu peran kita bersama baik itu pemerintah daerah dan khususnya bagi penyuluh pertanian atau perkebunan lapangan diwilayah Kelurahan Lenteng Agung khususnya,” kata R. Nio Soeprapto dalam keterangannya.
Pembinaan dan pendampingan kelompok tani melalui kegiatan pelatihan, merupakan salah satu strategi untuk mendukung pemberdayaan, penumbuhan dan penguatan kelembagaan petani disektor perkebunan.
Melalui pembinaan diharapkan Poktan yang ada di wilayah Jakarta Selatan khususnya wilayah Kelurahan Lenteng Agung mampu memberikan sumbangsih yang besar bagi peningkatan wawasan, keterampilan dan pengelolaan manajemen kelembagaan petani yang semula kurang aktif menjadi lebih produktif kedepannya sehingga mampu meningkatkan produktiftas tanaman perkebunan.
Selain itu mampu memberikan kontribusi dan bagi Poktan yang ada untuk menjadi lembaga yang tumbuh dan kuat, menjadikan lembaga usaha petani yang berperan aktif dan produktif, terarahnya program kerja kelompok tani dalam usaha budidaya dan menumbuhkan kelembagaan petani yang berorientasi kemitraan dan pasar kearah korporasi.