Radarjakarta.id | JAKARTA – Kabar Presiden Amerika Serikat Joe Biden dilaporkan sempat menyebut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bajingan hingga pembohong tertuang dalam buku yang ditulis jurnalis Bob Woodward berjudul ‘War’ menyusul keretakan hubungan mereka dalam setahun terakhir.
Penulis dan reporter kawakan, yang dikenal karena portofolionya selama beberapa dekade seperti laporannya tentang skandal Watergate, merinci dalam buku barunya wawasan dari percakapan pribadi yang melibatkan beberapa pemimpin dunia, termasuk Biden, Kamila Harris, dan Donald Trump.
Buku itu melaporkan Biden secara pribadi menyebut Netanyahu “pembohong sialan” dan memanggilnya “son of a bitch (bajingan)” hingga “a bad fucking” (penjahat sialan), demikian dikutip The Times of Israel, Rabu (16/10).
Saat wawancara dengan The Washington Post, Woodward membeberkan bahwa Biden menyebut Netanyahu pembohong saat berbincang dengan para asisten dekatnya.
“[Sebanyak] 18 dari 19 orang yang bekerja untuk Netanyahu adalah pembohong. Penuh ketidakpercayaan,” kata Woodward mengutip pernyataan Biden.
Buku ‘War’ karya Woodward mengungkap bahwa komentar Biden adalah salah satu contoh yang menggambarkan hubungan yang tegang antara kedua pemimpin. Menurut buku tersebut, keretakan yang diduga terjadi diperburuk oleh meningkatnya rasa frustrasi Biden atas perang Gaza, yang minggu ini telah melewati satu tahun.
Woodward menulis bahwa rasa frustrasi dan ketidakpercayaan Biden terhadap Netanyahu mencapai titik didih pada musim semi ini, yang berpuncak pada luapan emosinya yang penuh dengan kata-kata umpatan. Bahkan Biden menyebut pemimpin Israel itu sebagai ‘Son of a b****’ dan a ‘bad f**king guy’ atau ‘anak bajingan’ dan ‘orang yang sangat jahat’.
Biden merasa bahwa Netanyahu berulang kali berbohong kepadanya, terutama karena perdana menteri Israel itu bersikeras membasmi setiap anggota Hamas – sebuah tujuan yang dipandang Biden mustahil. Woodward juga menceritakan Biden mengancam, baik secara pribadi maupun publik, untuk menahan senjata ofensif AS jika Netanyahu melanjutkan retorika seperti itu.
Ketegangan antara Biden dan Netanyahu makin memuncak selama musim semi 2024. Terutama setelah percakapan telepon pada April, di mana Biden bertanya kepada Netanyahu, “Apa strategimu, kawan?”
Netanyahu menjawab bahwa Israel harus menyerang Rafah, sebuah kota di perbatasan Gaza-Mesir yang menurut IDF menjadi benteng terakhir Hamas di Gaza. Menanggapi hal itu, Biden dilaporkan mengatakan, “Bibi, kamu tidak punya strategi,” dan menuduh Netanyahu hanya peduli pada dirinya sendiri dan tidak memedulikan Hamas.***