Sudirman (kiri) pemilik yayasan dan Yusuf (kanan) pengurus yayasan, tersangka pencabulan anak di panti asuhan Kota Tangerang
Radarjakarta.id | KOTA TANGERANG – Polres Metro Tangerang Kota berhasil mengungkap kasus dugaan pencabulan atas tujuh orang di sebuah panti asuhan di wilayah Kunciran Indah, Pinang, Kota Tangerang. Sebanyak tiga di antaranya merupakan anak-anak.
“Sampai saat ini berdasarkan laporan dari penyidik ada tujuh korban,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Senin (7/10/2024).
Pihak kepolisian telah menetapkan dua orang tersangka berinisial S (49) dan Y (30). Keduanya pun kini ditahan di Polres Metro Tangerang Kota.
Berdasarkan foto yang diperoleh, tampak kedua tersangka kini sudah mengenakan baju tahanan berwarna oranye, dengan tangannya yang sudah diborgol.
Diketahui, tersangka S merupakan pemilik yayasan panti asuhan tersebut. Sementara, Y merupakan seorang pengurus di panti asuhan.
Kedua tersangka diduga melakukan pelecehan seksual terhadap 12 anak yang berada di panti asuhan tersebut. Belasan korban itu kemudian langsung dibawa ke Rumah Perlindungan Sosial (RPS) Kota Tangerang.
Kepala DP3AP2KB Kota Tangerang, Tihar Sopian, sebelumnya mengungkapkan bahwa belasan bocah malang tersebut kini kondisinya dalam keadaan yang baik dan sehat. Mereka pun dalam pengawasan petugas.
“Saat ini mereka dalam kondisi sehat dan ceria. Di dalam RPS, anak-anak pun beraktivitas normal dengan pantauan petugas selama 24 jam penuh,” kata Tihar dikutip Senin (7/10/2024).
Sejauh ini belum dapat dipastikan apakah 12 anak tersebut merupakan korban pencabulan. Hasil tes kesehatan dan konseling psikis yang telah dilakukan pada Jumat (4/10) lalu juga belum keluar.
Sementara untuk kedua tersangka, dijerat dengan Pasal 76E juncto Pasal 82 UU Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Perppu Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
Keduanya terancam hukuman penjara minimal 5 tahun, dan maksimal 15 tahun, atau denda paling banyak Rp5 miliar.***