Dansatgas TMMD Kodim 0210/Taput, Letkol Inf Syaiful Rizal,S.Hub.Int.MHI.(Radarjakarta.id/Wardana)
Radarjakarta.id | TAPUT – UNTUK melewati rintangan dan tantangan selalu membutuhkan dukungan dari Internal maupun Eksternal. Dukungan internal berupa semangat dan perjuangan .Sementara dukungan eksternal berupa support dari orang-orang terdekat. Terkadang, dari dukungan itulah yang membuat terus berjuang meraih segala impian demi mewujudkan pembangunan infrastruktur dan mengatasi kesulitan masyarakat.
Kata kiasan diatas menunjukan kegigihan, kepedulian dan semangat Komandan Kodim 0210/Taput Letkol Inf Syaiful Rizal, S.Hub.Int.M.H.I, dalam memperjuangkan kehidupan manusia yang butuh dan sangat butuh bantuan pembangunan jalan dan listrik di kawasan ekosistem wisata Danau Toba Internasional.
Kehadiran dan kepeudulian Abituren Akmil 2004 ke wilayah terisolir yang ter-abaikan tersebut untuk mewujudkan pembangunan membantu Pemkab dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-121 Tahun 2024.
Kegiatan lintas sektoral yang digelontorkan di Kabupaten Samosir yang memiliki 9 kecamatan, 6 kelurahan, dan 128 desa dengan luas wilayah mencapai 2.069,05 km² dan jumlah penduduk sekitar 144.096 jiwa (2017) dengan kepadatan penduduk 70 jiwa/km² tersebut sesuai Undang-Undang Nomor. 34 tahun 2004 tentang TNI pasal 7 ayat (1),tugas pokok TNI adalah menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara dan tugas TNI dalam Operasi Militer Perang (OMP) juga melaksanakan tugas Operasi Militer Selain Perang (OMSP) dalam keadaan damai, khususnya dalam kontek ini membantu Pemerintah Daerah (Pemda) dalam pembangunan dan tugas-tugas kemanusiaan, penanggulangan akibat bencana dan untuk kepentingan nasional lainnya.
Melalui tugas Operasi militer Selain Perang (OMSP), Kodim 0210/Taput mewujudkan pembangunan membantu Pemkab dan warga masyarakat demi tercapainya pembangunan merata sehingga terwujud peningkatan ekonomi dan Generasi Emas Indonesia.
Sebagaimana diketahui bahwa Kecamatan Sianjur Mulamula (Surat Batak), adalah sebuah kecamatan yang berada di Kabupaten Samosir,yang memiliki 12 desa sebagai berikut, Desa Aek Sipitudai,Boho, Bonan Dolok, Ginolat, Habeahan Naburahan,
Hasinggaan, Huta Ginjang, Huta Gurgur, Sianjur Mulamula, Siboro, Simarihit dan Desa. Singkam.
Untuk ibu kota kecamatan ini berada di Desa Ginolat. Sianjur Mulamula terletak di jalan utama yang menghubungi Kecamatan Doloksanggul dan Sidikalang. Marga yang dominan di Sianjur Mulamula adalah Limbong dan Sagala yang masuk dalam kumpulan marga Borbor Marsada atau Naimarata. Sianjur Mulamula dikenal sebagai Titik Nol Peradaban Bangsa Batak atau kampung halaman (Bona Pasogit) dari leluhur tunggal Bangsa Batak yaitu Siraja Batak beserta dua anaknya yaitu Guru Tatea Bulan dan Raja Isumbaon.
Di wilayah tersebut penduduknya berprofesi petani bersuku umumnya etnis Batak Toba, Batak Angkola dan Batak Simalungun,Batak Karo dan pendatang lainnya.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Samosir mencatat bahwa 99,28% penduduk kecamatan tersebut memeluk agama Kristen, dimana Protestan 61,36% dan Katolik 37,92%. Kemudian sebagian lagi memeluk agama Islam yakni 0,59% dan Parmalim 0,11%.Untuk sarana rumah ibadah, terdapat 31 Gereja Protestan dan 15 gereja Katolik.
Di salah satu desa yang ada di Kabupaten Samosir program unggulan Kasad rehab rumah tidak layak huni (RTLH) milik warga kurang mampu, bapak Pardi Andreo Sinurat, warga
Desa Hasinggadatan,Kecamatan Sianjur mulamula, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara (Sumut),dilaksanakan. Disini program bapak Kasad benar-benar sangat membantu pria yang keseharianya bekerja diladang orang lain tersebut.
Melalui sasaran tambahan kegiatan TMMD 121,rumah reot, lapuk dan mau runtuh terbuat dari papan milik Pak Pardi direhab habis total diganti menjadi rumah semi permanen menggunakan batubata.
Sejak dibukanya kegiatan TMMD mulai 24 Juli – 22 Agustus mendatang yang berthemakan ” Dharma Bakti TMMD Mewujudkan Percepat Pembangunan Wilayah”, para personel Satgas dari tiga matra dibantu personel Kepolisian dan warga berkolaborasi secara gotong royong mengerjakan rumah Pak Pardi.
Tak hanya pak Pardi yang menikmati bantuan dari Kasad, namun seluruh penduduk yang ada di Desa Hasinggaan juga impiannya memiliki jalan baru dan listrik PLN akan terkabul setelah hadirnya 160 orang gabungan dari TNI Polri, Pemda dan masyarakat untuk mewujudkan pembangunan infrastruktur di wilayah yang butuh sentuhan pembangunan tersebut.
Diwilayah ketinggian diatas Danau Toba tersebut, TNI AD berkolaborasi dengan Pemkab Samosir dan instansi terkait mewujudkan pembangunan infrastruktur jalan sepanjang 2300 meter dengan lebar 8 meter.
Dengan mengerahkan 5 alat berat sekaligus diisi perhari 1 ton BBM solar, alat berat bekerja maksimal diatas ketinggian perbukitan yang ada di Desa Hasinggaan. Meski para operator sejak masuknya alat berat dengan menggunakan kapal feri harus menantang nyawa, namun para operator alat berat yang sedang mewujudkan pembangunan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat tidak kenal rasa takut dan gentar sedikitpun demi membantu mengatasi kesulitan masyarakat.
Selama ini warga masyarakat di beberapa dusun yang ada diatas Desa Hasinggaan menjual hasil pertaniannya terpaksa harus menggunakan kapal melalui Danau Toba dengan harus mengeluarkan ongkos Rp. 15.000 (lima belas ribu) per-orang. Mereka para petani jagung dan bawang merah merasa kesulitan sekali, ditambah dengan murahnya harga jagung saat ini hanya mencapai Rp. 3500 per-kilo. Tentu ini sangat menyulitkan sekali bagi warga petani disana.
Kita dari TNI AD di perintahkan bapak Kasad harus selalu peduli membantu mengatasi kesulitan masyarakat dimanapun berada. Terlebih membantu mendukung Program Ketahanan Pangan, itu harus didukung sekali.
Dengan dibukanya jalan bukan hanya menguntungkan warga petani, melainkan anak-anak pelajar SMP dan SMU juga terbantu. Karena selama ini pelajar SMP dan SMU jika mau ke sekolah harus gunakan kapal melalui Danau Toba juga. Untuk anak SD sekolahnya ada di Desa Hasinggaan.Sedangkan SMP dan SMU di Pangururan sehingga banyak pelajar SMP dan SMU Kost di Pangururan demi meraih masa depan gemilang dan membanggakan orang tua.
Miris dan sedih sekali jika melihat kondisi di Desa Hasinggaan awal mula titik peradaban Suku Batak tersebut. Mau menimba ilmu disekolah saja kalangan pelajar sudah kesusahan biaya sehari-hari dan transportasi.
Melihat kondisi diatas yang benar-benar sangat memprihatinkan dan “Menyentuh Hati” lantas TNI AD,dalam hal ini Kodim 0210/Taput langsung berkolaborasi dengan Pemkab Samosir yang dipimpin bapak Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom, ST.
Selain kesusahan akses jalan untuk transportasi,beberapa dusun yang ada di Desa Hasinggaan juga tidak pernah menerima pasokan aliran listrik PLN. Mereka hidup dengan lampu sentir dan petromak saja selama bertahun lamanya.
Jalan tak ada, listrik tak ada,komplit kesusahan dan kesulitan warga di atas Danau Toba tersebut.Kini warga masyarakat mulai tersenyum datangnya program lintas sektoral TMMD 121 Tahun 2024 yang dilaksanakan Kodim 0210/Taput.
Dengan menggunakan kapal feri satu persatu alat berat dan material bangunan dilansir dan dimasukan ke Desa Hasinggaan.Meski harus mengeluarkan anggaran besar TNI AD tidak pernah kendor dan mundur untuk membantu mewujudkan impian warga Desa Hasinggaan.
Lokasi semak belukar ditambah medan ekstrem yang cukup berbahaya menantang nyawa, personel operator Satgas tidak ada kenal rasa takut membelah perbukitan diatas Danau Toba untuk membuka jalan baru tembus ke Kabupaten Dairi, Sumut.
Deru suara mesin alat berat mulai pagi hingga petang melaju perlahan-lahan dipinggir bukit bebatuan keras Danau Toba hingga akhirnya jalan mulai terbuka. Hari demi hari arah jarum jam bergeser, hari pun berganti 5 alat berat terus bekerja melaju hingga ketitik ujung jalan.
Pembukaan jalan sepanjang 2300 meter dengan lebar 8 meter yang dibuat Satgas hingga saat ini telah mencapai hasil memuaskan . Meski harus menantang nyawa, para operator alat berat tetap semangat memasang gorong-gorong dan mengikis perbukitan dipinggir ketinggian Danau Toba.
Semangat kerja keras dengan hati tulus dan ikhlas personel Satgas membuat hasil pekerjaan terlihat bagus sehingga diharapkan hasilnya dapat dimanfaatkan warga masyarakat sampai kapan pun.
- Program Unggulan Kasad TNI Manunggal Air*
Selama medio dua tahun sejak tahun 2022 sampai 2024,Kodim 0210/Taput telah membangun 82 Sumur Bor Air Bersih Program Unggulan Kasad diwilayah teritorial Kodim 0210/Taput.
Program unggulan Kasad bapak Jenderal TNI Maruli Simanjuntak “TNI AD Manunggal Air” di wilayah teritorial Kodim 0210/Taput telah berjalan dan sudah banyak dimanfaatkan masyarakat.Sumur bor air bersih layak konsumsi yang telah kita bangun untuk dimanfaatkan masyarakat di 4 kabupaten yakni Kabupate Taput, Toba, Humbahas dan Samosir.
Air bersih layak konsumsi merupakan sumber kehidupan utama bagi manusia,untuk itu kami dari TNI AD atas perintah bapak Kasad harus memberikan air bersih untuk membantu menyediakan kebutuhan air bersih bagi masyarakat yang wilayahnya masih kekurangan air bersih.
Saat ini TNI AD terus menggenjot pencapaian program TNI AD Manunggal Air agar masyarakat yang membutuhkan air bersih bisa hidup sehat.
Program TNI Manunggal Air adalah Program Unggulan TNI AD untuk membantu masyarakat Indonesia untuk merasakan air bersih yang selama ini masih sulit didapatkan. Kita, dari TNI AD atas perintah bapak Kasad harus membantu mengatasi kesulitan masyarakat yang ada di wilayah teritorial. Selain itu program ungggulan Kasad lainnya Penanganan Stunting dan Bersatu Dengan Alam yakni Penanaman Pohon dibantaran Danau Toba sekitarnya guna menjaga ekositem lingkungan dan pembersihan eceng gondok.
TMMD yang digelar bukan hanya wujudkan pembangunan infrastruktur saja. TMMD juga melaksanakan sasaran non fisik berupa penyuluhan yakni penyuluhan bela negara, penyuluhan wawasan kebangsaan,penyuluhan hukum,penyuluhan kesehatan,penyuluhan bahaya narkoba,penyuluhan KB,penyuluhan Stunting dan penyuluhan bahaya judi online.
Untuk pembukaan jalan baru bukan hanya akses transportasi warga saja, melainkan jika suatu saat terjadi perang atau bencana alam, maka jalan tersebut bisa dimanfaatkan untuk melansir pasukan dan amunisi ataupun makanan. Jadi jalan dibuka untuk mewujudkan pembinaan ketahanan wilayah kuat.
Melalui kegiatan TMMD akan terwujud pembinaan teritorial (Binter) ampuh demi terciptanya Pembinaan ketahanan wilayah (Bintahwil) yang kokoh dan kuat sehingga siapapun yang akan menggoyang dan merusak bangsa Indonesia tidak akan goyah. Ancaman-ancaman yang dapat merusak dan mengganggu bangsa Indonesia tidak akan pernah berhasil jika Bintahwil kuat.
Program lintas sektoral TMMD merupakan kegiatan yang nyata dan langsung dirasakan masyarakat manfaatnya. Karena dalam program TMMD,TNI, Polri, Pemkab bersama masyarakat bergotong royong dalam membangun dari berbagai macam kebutuhan masyarakat yang dianggap penting.
Kegiatan membantu Pemkab Samosir untuk meningkatkan pembangunan agar tercipta peningkatan perekonomian warga terisolir di
wilayah Desa Hasinggaan, dengan tujuan untuk percepatan mobilitas dan distribusi hasil-hasil pertanian dan komoditas lainnya yang bermuara pada peningkatan ekonomi masyarakat. Kegiatan ini juga diharapkan dapat mendukung program Destinasi Pariwisata Super Prioritas Danau Toba, khususnya di wilayah Kabupaten Samosir.
Dalam pelaksanaan TMMD, personel Satgas menginap di enam rumah warga. Disana personel makan dan minum membayar dengan keluarga asuh. Jadi hadirnya TMMD juga meningkatkan perekonomian warga masyarakat setempat
Bupati Samosir menyampaikan ucapan terima kasih kepada Komandan Korem 023/KS, Komandan Kodim 0210/TU dan semua anggota yang berpartisipasi dalam pelaksanaan TMMD di Desa Hasinggaan, dan kepada Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Samosir, beserta seluruh masyarakat dan seluruh pihak yang terlibat, atas kontribusi waktu, tenaga, dan pemikirannya, untuk kesuksesan dan keberhasilan pelaksanaan TMMD 121 di Desa Hasinggaan.
“Ini adalah waktu kita untuk berkontribusi secara nyata, seiring membangun kekuatan sejati Indonesia melalui gotong- royong dan solidaritas, bersama kita tidak hanya membangun desa, tapi juga membangun masa depan bangsa yang lebih sejahtera dan lebih kuat”, katanya.
TMMD diatas kawasan wisata Danau Toba tersebut ternyata bukan hanya membantu pembangunan dan warga saja, melainkan pertahanan dan ketahanan wilayah kuat juga. Pasalnya jalan yang dibangun bisa menembus ke Kabupaten Dairi,Sidikalang,Tanah Karo
Dengan mengerahkan seratusan prajurit tiga matra ( TNI AD,AL, AU) dan personel Polri serta warga masyarakat Dansatgas Letkol Inf Syaiful Rizal berkolaborasi dengan Pemkab Samosir mewujudkan pembangunan infrastruktur dan membina masyarakat melalui program fisik dan non fisik.
Dansatgas TMMD Letkol Inf Syaiful Rizal mengatakan bahwa TMMD 121, yang dilaksanakan program fisik dan non fisik menumbuhkan tingkat perekonomian dan menunjang tugas pokok TNI AD dalam mempertahankan wilayah guna menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
” TMMD juga untuk pertajam kepekaan terhadap perkembangan situasi dan lakukan tindakan proaktif kepada segala bentuk ancaman yang akan menganggu Persatuan dan Kesatuan bangsa serta tegakkan kedaulatan dan pertahankan keutuhan wilayah NKRI .Para prajurit TNI AD harus hadir di tengah-tengah kesulitan masyarakat apapun bentuknya dan senantiasa menjadi solusi dan menciptakan kesejahteraan rakyat agar mampu menumbuhkan kecintaan dan kasih sayang rakyat kepada TNI AD,”ungkap Letkol Syaiful.
Disini prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas TMMD menjalin kebersamaan serta bangkitkan semangat gotong-royong dalam kehidupan Berbangsa dan Bernegara guna mewujudkan Ketahanan Nasional dan
Kemanunggalan TNI-Rakyat.
TMMD merupakan program terpadu lintas sektoral, melibatkan berbagai komponen bangsa lainnya seperti Kementerian/ Lembaga Pemerintah Non-Kementerian (K/LPNK), Pemda, Keluarga Besar TNI (KBT), mahasiswa, Ormas serta segenap lapisan masyarakat guna mewujudkan pembangunan wilayah demi terciptanya pertahanan nasional dan pertahanan wilayah,”ujar Letkol Syaiful
Dansatgas Letkol Inf Syaiful juga menyampaikan bahwa program lintas sektoral TMMD 121 merupakan bagian dari operasi Bhakti TNI yang diwujudkan dengan cara membantu pemerintah daerah dalam menyiapkan dan memperbaiki infrastruktur serta mengakselerasikan program pemerintah daerah yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
” Program TMMD ini sangat tepat sebagai upaya memelihara semangat kebersamaan, persatuan, dan toleransi atas perbedaan serta budaya gotong-royong dan kepercayaan diri dalam kehidupan agar Kemanunggalan TNI-Rakyat selalu terjaga dan terbina,”ujar Letkol Inf Syaiful Rizal.
Selaku Dansatgas, dirinya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bupati Samosir, unsur Forkopimda serta semua pihak yang telah membantu terselenggaranya kegiatan TMMD ke-121 hingga saat ini masih berjalan lancar dengan aman,sesuai dengan yang direncanakan,” harapnya.
Dari semua sasaran fisik yang dilaksanakan pada TMMD 121 ini, Dansatgas mengaku seluruhnya terlaksana 100 persen, meskipun cuaca saat ini ekstrem sekali dilokasi.
Hal ini bisa dicapai karena TMMD bukan domain dari TNI semata, melainkan program bersama pemerintah daerah, yakni bersatu padunya semua komponen bangsa yang terkoordinasi dan terkoordinir yang dilaksanakan secara bahu-membahu dan gotong-royong.”Ditapal batas Danau Toba Senyuman Ikhlas Para Prajurit Wujudkan Pembangunan dan Bintahwil. | Wardana*