Kawasan Wisata Cikanyere Bukit Aquila di Cianjur Resmi Dibuka, Ini Kata Bupati Herman

banner 468x60

Radarjakarta.id | CIANJUR – Kawasan Wisata Cikanyere Bukit Aquila yang berada di Kecamatan Pacet dan Sukaresmi, Cianjur, Jawa Barat resmi dibuka pada Minggu (30/06/2024).

Arif Hidayat selaku CEO ReaVee Boga Agrobiz yang merupakan operator Camping Ground Bukit Aquila mengaku optimis kawasan Cikanyere akan menjadi spot camping gound baru yang akan diminati banyak kalangan.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

“Semua kalangan bisa memanfaatkan kawasan camping ground Bukit Aquila yang luasnya mencapai 144,6 hektare,” ungkap Arif dalam keterangan resminya dikutip Senin (1/7/2024).

Menurut alumni Magister Telkom University ini, beragam keunggulan terdapat di Camping Ground Bukit Aquila. “Luas area untuk menampung campervan dan motovan sangat besar, bahkan bisa mencapai 3.000 campervan dan 5.000 motovan,” terangnya.

Dijelaskan Arif, untuk saat ini kapasitas camping ground yang bisa menampung campervan hingga ribuan masih sangat terbatas dan bisa jadi Bukit Aquila menjadi camping ground campervan dan motovan terbesar di dunia.

“Dari referensi yang kami peroleh, camping ground Bukit Aquila menjadi nominasi area campervan dan motovan terbesar di dunia, yang berada di puncak gunung dengan view 360 derajat,” kata Owner Glamping Reaveecafe Puncak ini.

Sementara itu, Bupati Cianjur Herman Suherman mengapresiasi atas dibukanya Kawasan Wisata Cikanyere Bukit Aquila yang berada di wilayah kerjanya tersebut.

“Dengan dibukanya Kawasan Wisata Cikanyere ini maka akan membangkitkan UMKM di wilayah Cianjur khususnya Kecamatan Sukaresmi dan Pacet,” ujar Herman saat membuka Pasar Leuweung Cikanyere yang dirangkaikan dengan Launching Kawasan Wisata Cikanyere, Minggu (30/6/2024).

Menurut Herman, sebelumnya pada masa Gubernur Jawa Barat Danny Setiawan, Bukit Aquila ini rencananya akan ditetapkan sebagai miniatur Jawa Barat.

“Dulu pada saat Gubernur Danny Setiawan, Kawasan Cikanyere ini akan dijadikan miniatur Jawa Barat, namun karena krisis moneter akhirnya tidak jadi,” terang dia.

Namun, Herman merasa bersyukur karena potensi yang ada di Bukit Aquila saat ini sudah digarap oleh Dinas Kehutanan Jabar. “Saya bersyukur kepada Dinas Kehutanan Jawa Barat, ini digarap dan potensinya luar biasa,” ungkap Herman.

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jabar, Dodit Ardian Pancapana menjelaskan, pembukaan Pasar Leuweung ini menjadi salah satu upaya untuk membantu masyarakat untuk memasarkan produknya ke konsumen.

“Salah satu tujuannya adalah untuk meningkatkan pemasaran produk-produk hasil hutan milik kelompok tani hutan serta pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah masyarakat di sekitar tempat pelaksanaan Pasar Leuweung,” jelas Dodit.

Ditambahkannya, Pasar Leuweung sendiri merupakan upaya melaksanakan salah satu Misi Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat yaitu Optimalisasi Pemanfaatan Hasil Hutan Berbasis Masyarakat.

“Kegiatan ini juga untuk memfasilitasi masyarakat sekitar hutan/KTH untuk menjual/memasarkan produknya baik itu hasil hutan bukan kayu atau produk olahan lain yang menjadi kekhasan daerah sekitarnya,” pungkas Dodit.|Ilham*

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60