Radarjakarta.id | BOGOR -Polsek Gunung Putri mendapatkan laporan bahwa diketahui adanya pria ditemukan meninggal dunia di toko beras FAHRANIAH, kejadian tragis ini diduga akibat kecelakaan tertimpa tumpukan karung beras, pada pukul 08.30 wib, di Kp Tlajung Desa Wanaherang Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor. Sabtu (08/06/2024)
Kapolsek Gunung Putri, AKP Didin Komarudin, SH menjelaskan bahwa korban yang bernama Oman Muhamad Sape’i Bin Sajum (25), ditemukan dalam keadaan tertimbun karung beras oleh rekannya, Candra. Ujarnya
Candra, yang merupakan karyawan di toko beras tersebut, seperti biasa membuka toko di pagi hari. Ketika melihat melalui celah pintu, ia menemukan korban sudah berada di bawah tumpukan karung beras. Ia segera memanggil pemilik toko, Jones, untuk membantu evakuasi. Setelah berhasil membuka pintu dan masuk ke dalam toko, mereka menemukan korban telah tertimpa beberapa karung beras.
Mereka segera meminta bantuan Puskesmas Desa Wanaherang. Bidan desa, Desi, yang tiba di lokasi, memeriksa korban dan menyatakan bahwa korban sudah meninggal dunia.
Pemilik toko segera melaporkan kejadian ini kepada warga setempat dan pihak berwenang.
Petugas dari Polsek Gunung Putri segera melakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi di tempat kejadian. Setelah olah TKP selesai, jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk tidak mengizinkan dilakukan autopsi.
Keluarga juga membuat surat pernyataan bahwa mereka tidak akan menuntut apapun di kemudian hari terkait meninggalnya korban. Jenazah korban kemudian dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.
Petugas yang hadir di lokasi di antaranya adalah Kapolsek Gunung Putri, Waka Polsek Gunung Putri, Pawas Ipda Agung, Piket Reskrim Polsek Gunung Putri, Bhabinkamtibmas Wanaherang, Bhabinsa Wanaherang, serta piket patroli.
Kejadian ini menjadi peringatan akan pentingnya keselamatan kerja, terutama di lingkungan yang berpotensi menimbulkan kecelakaan seperti gudang dan toko yang menyimpan barang dalam jumlah besar, sampai dengan diturunkan nya berita ini situasi kondusif dan korban sudah dimakamkan secara layak. | Machrudin*