Radarjakarta.id | JAKARTA – Komunitas Terang Hijau hadir untuk mendukung dan mempromosikan transformasi energi terbarukan dan mendorong perubahan menuju sistem energi yang lebih berkelanjutan di Indonesia khususnya di daerah terpencil termasuk wilayah perbatasan NKRI .
Komunitas ini diinisiasi oleh Ilham Iskandar, yang saat ini melanjutkan pendidikan S2 di Universitas Ashikaga, Jepang dalam bidang Information Science and Manufacturing Engineering.
Menurut Ilham, generasi milenial dapat memainkan peran penting dan bisa menjadi agen perubahan dalam mendorong inovasi dan teknologi baru di bidang energi terbarukan.
“Melalui keterlibatan dan inisiatif mereka diharapkan akan mempercepat perubahan menuju masa depan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan,” katanya.
Hal tersebut juga ditegaskan oleh Yaser Arafat sebagai Co-Founder Terang Hijau bahwa hampir semua wilayah di Indonesia termasuk daerah terpencil memiliki sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi terbarukan, seperti energi surya, angin, hidro, biomassa dan lainnya.
“Komunitas Terang Hijau berkolaborasi dengan beberapa komunitas lain yakni Beyond Borders Indonesia, komunitas yang memberi perhatian wilayah-wilayah perbatasan NKRI dan OVOI Indonesia (One Village One Innovation) dengan fokus aktivitasnya pembangunan desa melalui inovasi dan teknologi,” tegasnya.
Sesuai dengan salah satu misinya yakni membangun kemitraan dan berkolaborasi dengan pemerintah, industri dan akademisi untuk menciptakan solusi pemanfaatan energi hijau berkelanjutan.
Adapun tim Pakar yang mendukung kampanye Terang Hijau ini antara lain Prof. Dr. Martani Huseini – Guru Besar Fakultas Ilmu Administrasi UI, Dr. Dwinanto Kurniawan, M.Si, CSRS – Direktur Polytama Propindo, Dr.(Cand) Ir Iskandar – praktisi bisnis Industri Energi Terbarukan, Dr. Rahtika Diana – Founder Beyond Borders Indonesia dan Dr. Budi Nugraha – jurnalis senior.
Tim pakar Terang Hijau, Dr. (Cand). Ir. Iskandar mengapresiasi komunitas Terang Hijau untuk mendukung energi baru dan terbarukan di Indonesia.
“Apalagi, program ini nantinya akan difokuskan pada desa-desa daerah perbatasan NKRI atau terpencil yang belum memiliki akses listrik,” ujar Dr. (Cand). Ir. Iskandar.
Dr. (Cand). Ir. Iskandar berharap kedepannya akan mendorong inovasi teknologi energi terbarukan dikalangan generasi muda melalui riset dan program pembangunan desa.
Ditambahkan oleh Dr. Dwinanto Kurniawan, pentingnya industri dan korporasi untuk berperan serta dalam pembangunan energi terbarukan.
“Karena persoalan lingkungan selalu menarik perhatian masyarakat luas dan keterlibatan korporasi akan menciptakan persepsi positif yang menguntungkan,” tambahnya.
Salah satu program andalan adalah #AvatarHijau Goes To Campus yang akan dilaksanakan setelah lebaran Idul Fitri. Tujuannya adalah untuk mengedukasi generasi milenial dengan bekerjasama dengan kampus dalam dan luar negeri. Sasaran kegiatan ini tidak hanya mahasiswa tetapi juga akademis, peneliti dan masyarakat umum. | Eka*