RADAR JAKARTA|Tangsel – Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tangerang Selatan sekaligus Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang Selatan, Wanto Sugito, mengimbau warga dan kader partai di Kota Tangerang Selatan untuk membuat resapan biopori di rumah masing-masing. Langkah ini bertujuan untuk mengatasi sampah organik, terutama yang berasal dari sampah dapur.
Wanto menyampaikan bahwa Kota Tangerang Selatan sedang menghadapi darurat sampah, di mana Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Cipeucang telah overload, menyebabkan bau tidak sedap dan potensi gangguan kesehatan. Ia menekankan bahwa pengelolaan sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah kota, tetapi juga seluruh elemen masyarakat, termasuk partai politik dan warga.
“Pengelolaan sampah harus dimulai dari rumah masing-masing, khususnya dengan menangani sampah dapur. Saya menginstruksikan kader PDI Perjuangan Kota Tangsel dan mengimbau warga untuk memasang resapan biopori jika memiliki lahan lebih, sebagai solusi mengatasi sampah organik,” ujar Wanto dalam acara Halal Bihalal PDI Perjuangan Kota Tangerang Selatan di kantor DPC, BSD Serpong, Sabtu (26/4).
Ratusan kader PDI Perjuangan Kota Tangerang Selatan menyatakan siap menindaklanjuti arahan Wanto, yang juga mantan aktivis 98 UIN Ciputat.
Wanto menambahkan bahwa sampah dapur merupakan penyumbang terbesar di TPA Cipeucang Serpong. Ia juga menyatakan pentingnya kesadaran masyarakat dalam pengurangan sampah mulai dari sekarang, mengingat TPA Cipeucang sudah overload. Kerja sama dengan investor untuk pengolahan sampah berbasis energi listrik diperkirakan akan optimal pada 2028.
Selain sampah organik yang dapat diatasi dengan resapan biopori, sampah non-organik seperti plastik dan kardus dapat disalurkan ke bank sampah, yang juga dapat memberikan nilai ekonomis.
Pada kesempatan tersebut, Wanto Sugito juga secara simbolis mendistribusikan alat biopori kepada PAC PDI Perjuangan se-Kota Tangerang Selatan.***
