Diskusi Eksklusif: Prabowo Temui Pemred, Bahas Isu Strategis Nasional

banner 468x60

RADAR JAKARTA| Bogor – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menggelar pertemuan eksklusif bersama tujuh pemimpin redaksi media nasional di kediaman pribadinya di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (6/4). Pertemuan yang berlangsung hangat dan intensif selama enam jam ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus ruang dialog strategis antara kepala negara dan para jurnalis senior.

Dengan latar suasana sejuk khas Hambalang, diskusi dilangsungkan secara tertutup di ruang perpustakaan rumah Prabowo dalam format meja bundar yang memungkinkan percakapan berlangsung dua arah. Sejumlah isu strategis nasional dan global menjadi fokus pembahasan, antara lain pembaruan Undang-Undang TNI, kebijakan tarif dagang Amerika Serikat, fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, hingga program makan bergizi gratis yang sedang digalakkan pemerintah.

Presiden Prabowo membagikan momen tersebut melalui unggahan di platform media sosial X (@prabowo), sembari menyampaikan rasa syukurnya atas kesempatan berdialog langsung dengan para pemimpin media.

“Alhamdulillah hari ini saya berkesempatan untuk berdialog dengan tujuh jurnalis dari tujuh grup media besar di Tanah Air,” tulis Prabowo.

Tujuh tokoh media yang hadir dalam pertemuan ini antara lain:

Sutta Dharmasaputra (Pemimpin Redaksi Harian Kompas)

Alfito Deannova Gintings (Pemimpin Redaksi Detik)

Retno Pinasti (Pemimpin Redaksi SCTV-Indosiar)

Lalu Mara Satriawangsa (Pemimpin Redaksi TV One)

Uni Lubis (Pemimpin Redaksi IDN Times)

Najwa Shihab (Pendiri Narasi)

Yura Syahrul (Pemimpin Redaksi Katadata)

Pertemuan dimulai dengan makan siang bersama, dilanjutkan diskusi mendalam yang berlangsung hingga malam hari. Presiden Prabowo menekankan pentingnya komunikasi terbuka antara pemerintah dan media sebagai jembatan penyampai informasi kepada masyarakat.

“Media memiliki peran sentral sebagai ujung tombak dalam menyampaikan informasi yang utuh dan terpercaya. Semoga pertemuan ini dapat memperkuat sinergi kita dalam membangun bangsa,” ujar Prabowo.

Retno Pinasti, Ketua Forum Pemred sekaligus Pemimpin Redaksi SCTV-Indosiar, menyampaikan bahwa forum ini sangat penting dalam meluruskan berbagai isu yang berkembang di masyarakat.

“Komunikasi dua arah sangat diperlukan agar tidak terjadi kesalahpahaman. Diskusi seperti ini sangat kami hargai,” ungkapnya.

Irfan Junaedi, Direktur Pemberitaan LKBN Antara, menilai pertemuan ini memberikan pemahaman menyeluruh atas kebijakan strategis pemerintah, termasuk program efisiensi anggaran dan inisiatif sosial.

“Kami mendapat insight mendalam mengenai latar belakang program-program pemerintah. Ini penting bagi kami yang sehari-hari bertugas menyampaikan informasi secara faktual,” jelas Irfan.

Sementara itu, Yura Syahrul dari Katadata mengapresiasi keterbukaan Presiden Prabowo dalam menjawab berbagai pertanyaan kritis dari para jurnalis.

“Presiden menyampaikan kebijakan strategis secara transparan dan komprehensif. Ini mencerminkan komitmen terhadap keterbukaan informasi publik,” ujarnya.

Pertemuan ditutup dengan makan malam bersama dan sesi foto di ruang makan. Kegiatan ini juga menjadi penanda kembalinya forum dialog antara Presiden dan insan pers, setelah hampir 20 bulan sejak pertemuan terakhir pada Juni 2023.

Dengan semangat keterbukaan dan kolaborasi, forum ini menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan media sebagai fondasi demokrasi yang sehat dan berimbang.

| Laporan: Hans*
Editor: Redaksi RadarJakarta

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60