RADAR JAKARTA | Deliserdang – Bupati Deliserdang dr H Asri Ludin Tambunan menarik sebanyak 99 mobil dinas yang selama ini dipakai pejabat eselon IV dan staf.
Tujuannya untuk melakukan efisiensi anggaran Pemkab Deliserdang. Pasalnya, masih banyak penggunaan mobil cenderung tidak efisien. Bahkan, ada beberapa mobil yang rusak tapi masih tetap dianggarkan untuk operasionalnya
“Yang kita lakukan hari ini adalah penarikan mobil dinas yang dipegang oleh eselon IV di Kabupaten Deliserdang. Ini sesuai dengan arahan dari pemerintah pusat bahwa kita harus melakukan efisiensi. Ini untuk secara pertama kali kita lakukan,” papar Asri Ludin ketika melihat dan perintah tarik mobil dinas di Lapangan Alun Alun Pemkab Deliserdang, Jumat (7/3/2025).
“Yang kita lakukan hari ini adalah penarikan mobil dinas yang dipegang oleh eselon IV di Kabupaten Deliserdang. Ini sesuai dengan arahan dari pemerintah pusat bahwa kita harus melakukan efisiensi. Ini untuk secara pertama kali kita lakukan,” papar Asri Ludin ketika melihat dan perintah tarik mobil dinas di Lapangan Alun Alun Pemkab Deliserdang, Jumat (7/3/25).
Kata Asri Ludin, nantinya ia akan melakukan evaluasi kembali untuk penggunaan mobil yang dipakai eselon III, karena secara aturan dari pemerintah, yang boleh mendapat mendapat mobil itu hanya eselon II.
“Jadi kita harus ikut dengan aturan, sekaligus melakukan efisiensi anggaran. Kita harapkan, efisiensi ini bisa kita gerakkan kepada hal-hal yang jauh lebih bermanfaat kepada masyarakat Deliserdang,” ungkapnya.
Ketika ditanya akan digunakan untuk apa mobil-mobil yang sudah tua tersebut, menurut Asri pihak terkait akan melakukan lelang.
“Lelang itu nanti saya serahkan kepada pihak Badan Keuangan dan Aset, mereka akan kerja sama dengan pihak terkait untuk melakukan pelelangan, sehingga tidak menjadi beban Pemerintah Deliserdang,” terang Bupati.
Ke depan, kata Asri Ludin Tambunan, pihaknya akan menyiapkan bus listrik untuk mengangkut ASN yang tinggal Medan sampai ke Kantor Bupati. “Mobil itu nantinya kita poll kan di Amplas menuju Kantor Bupati,” ucapnya.
Dijelaskannya, berdasarkan laporan Badan Keuangan dan Aset, efisiensi anggaran perawatan akibat penarikan mobil dinas tersebut mencapai Rp3,2 miliar per tahun.
“Kalau 5 tahun sudah hampir 15 miliar, dana sebesar itu sudah bisa kita gunakan untuk sejumlah pembangunan,” tandasnya.
Turut hadir, Wabup Deliserdang Lom Lom Suwondo, Sekda H.Timur Tumanggor, para asisten, staf ahli dan para kepala OPD. | Al Pane*
