RADAR JAKARTA| Jakarta – Sebuah video viral memperlihatkan seorang anak laki-laki yang masih berjualan hingga pukul 2 pagi di sekitar Mall Kota Wisata Cibubur. Bocah tersebut tampak duduk sendirian dengan dagangannya berupa tahu goreng yang dijual dua buah per bungkus.
Video ini pertama kali diunggah oleh akun TikTok @fansideadandesign pada Minggu (22/2/25) dan semakin ramai diperbincangkan setelah dibagikan oleh akun berita viral. Dalam rekaman tersebut, perekam video menanyakan alasan anak itu masih berjualan hingga larut malam. Dengan suara lirih, bocah tersebut mengaku tidak berani pulang karena takut dipukul oleh ayahnya jika dagangannya belum habis.
“Dipukul pakai sapu,” ungkapnya dalam video.
Lebih lanjut, ia juga mengatakan bahwa dirinya dijanjikan akan dibelikan baju Lebaran jika berhasil menjual semua dagangannya.
Perekam video sempat menawarkan untuk mengantarkan anak itu pulang dan berbicara dengan orang tuanya, tetapi bocah tersebut tampak ketakutan dan ragu-ragu. Saat ditanya apakah ia bersekolah, ia menjawab bahwa dirinya tidak bersekolah karena harus berjualan hingga larut malam.
Warganet Prihatin dan Minta Pihak Berwenang Bertindak
Video ini memicu reaksi luas dari warganet. Banyak yang merasa prihatin dengan kondisi anak tersebut dan khawatir jika video ini viral, ayahnya justru akan semakin marah.
“Terus gimana nasibnya sekarang? Ya Allah, takut banget kalau bapaknya makin marah. Kasihan, pengen nolong tapi gimana caranya?” tulis seorang pengguna TikTok.
Beberapa warganet juga meminta agar pihak berwenang segera turun tangan.
“Harus dibawa ke Dinas Sosial, terus periksa orang tuanya. Kalau terbukti ada kekerasan dan eksploitasi anak, langsung tindak!” tulis akun @nov***.
Akun @_hn** menambahkan, “Laporin aja bapaknya biar masuk penjara. Anak kecil disuruh cari uang, sedangkan bapaknya di rumah aja. Kasihan, anaknya harus sekolah, bukan jualan.”
Fenomena Eksploitasi Anak yang Masih Marak
Kasus ini kembali menyoroti permasalahan eksploitasi anak di Indonesia. Anak-anak yang seharusnya menikmati masa kecil dan mendapatkan pendidikan yang layak justru dipaksa bekerja dengan ancaman kekerasan.
Dinas Sosial dan pihak berwenang diharapkan segera mengambil tindakan untuk memastikan keselamatan anak tersebut serta menindak tegas orang tua yang terbukti melakukan kekerasan atau eksploitasi.
Masyarakat pun diimbau untuk lebih peduli terhadap kondisi anak-anak di sekitar mereka. Jika menemukan kasus serupa, segera laporkan kepada pihak berwenang agar tidak ada lagi anak yang harus menghadapi penderitaan seperti ini. (*)
Viral! Bocah Dipaksa Berjualan Hingga Pukul 2 Pagi di Cibubur, Takut Dipukul Ayah Jika Dagangan Tak Habis
