RADAR JAKARTA | Bekasi – Banjir besar melanda Kota Bekasi akibat hujan deras yang mengguyur sejak Senin malam hingga Selasa dini hari (3-4 Maret 2025), mengakibatkan luapan Kali Bekasi yang membuat air menggenangi sejumlah kompleks perumahan, termasuk Perumahan Pondok Gede Permai (PGP) di RW 08, 09, dan 10, Kelurahan Jatisari, Kecamatan Jatiasih. Ketinggian air mencapai lebih dari dua meter, menyebabkan ribuan warga terjebak.
Dalam situasi darurat ini, Danrem 051/Wijayakarta Brigjen TNI Nugroho Imam Santoso, S.E., M.M., langsung turun tangan memimpin proses evakuasi bersama Danramil 04/Jatiasih Mayor Inf Sanusi Deski. Mereka dengan sigap mengerahkan delapan unit perahu karet bermotor untuk menerjang arus deras dan menyelamatkan warga yang terjebak di rumah-rumah mereka.
“Banjir ini kiriman dari Kali Bekasi yang meluap. Sejak pagi, TNI, Polri, dan elemen masyarakat lainnya telah bahu-membahu untuk membantu warga yang terdampak. Saat ini lebih dari 12 ribu kepala keluarga (KK) terkena dampak, dan sekitar 5 ribu KK sudah berhasil dievakuasi,” ujar Brigjen TNI Nugroho Imam Santoso.
Danrem juga menambahkan bahwa potensi bencana seperti ini bisa terjadi sewaktu-waktu, mengingat intensitas curah hujan yang sangat tinggi belakangan ini. “Kami menghimbau masyarakat untuk selalu waspada dan siap menghadapi kemungkinan bencana lebih lanjut,” imbuhnya.
Di lokasi yang sama, Danramil 04/Jatiasih Mayor Inf Sanusi Deski menegaskan bahwa seluruh prajurit telah disiagakan untuk membantu masyarakat yang terdampak. “TNI hadir di tengah rakyat! Jika ada warga yang memerlukan bantuan, jangan ragu untuk menghubungi Babinsa atau Danramil setempat. Kami siap membantu kapan pun dibutuhkan,” tegasnya.
Evakuasi terus berlangsung dengan dibantu oleh personel dari TNI, Polri, serta relawan lainnya. Dalam waktu singkat, ribuan warga yang terdampak banjir dapat diselamatkan, dan bantuan pun terus disalurkan ke lokasi-lokasi yang membutuhkan.
Banjir yang melanda Kota Bekasi ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan dan sinergi antara TNI, Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menghadapi bencana alam. Dengan langkah cepat dan terkoordinasi, bantuan dan evakuasi dapat dilaksanakan dengan efektif, memberikan harapan bagi warga yang terdampak.
